Lihat ke Halaman Asli

Nur Laila Sofiatun

Guru dan Penulis

Siapa Saja yang Wajib Puasa?

Diperbarui: 1 April 2022   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak kecil yang sedang menanti buka puasa (sumber: tebuireng.online)

Hari ini paklik (om) saya yang jualan ayam potong banjir orderan ayam. Banyak ibu-ibu yang membeli ayam. Katanya si mau buat persiapan sahur di hari pertama. Meskipun pemerintah belum mengumumkan kapan tanggal 1 Ramadhan tahun ini.

Selain ayam yang laris manis di pasaran, bumbu-bumbu dapurpun demikian. Hal ini karena banyak ibu-ibu yang membeli lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. Ibu-ibu berpikir melakukan hal tersebut agar saat puasa mereka sudah tenang, karena memiliki cukup persediaan. Harapannya dengan perasaan tenang tersebut ibadah menjadi lebih khusyuk.

Syarat Wajib Puasa

Puasa Ramadhan sendiri termasuk ke dalam rukun Islam yang keempat. Maka sudah barang tentu ibadah ini harus dilakukan semua muslim yang taat. Lalu apakah semua muslim wajib melakukan puasa Ramadhan?

Puasa Ramadhan diwajibkan bagi orang yang memenuhi 5 syarat. Kelima syarat ini biasa kita kenal dengan syarat wajib puasa. Syarat wajib puasa tersebut adalah:

1. Islam

Seseorang dikenai hukum wajib puasa Ramadhan jika ia beragama Islam. Bagi orang non-muslim maupun orang yang keluar dari Islam (murtad) tidak wajib melakukan puasa Ramadhan. 

Ilustrasi umat Islam yang sedang beribadah di sekitar ka'bah (sumber: cnnindonesia.com)

Bagi seseorang yang murtad kemudian ia kembali lagi masuk Islam, maka ketika ia masuk Islam kembali ia wajib membayar hutang puasa yang ia tinggalkan ketika statusnya murtad.

Berbeda dengan orang yang baru masuk Islam (mualaf), ia tidak wajib membayar puasa yang ia tinggalkan ketika ia masih non-muslim. Ia hanya berkewajiban melaksanakan puasa terhitung ia mulai beragama Islam.

2. Mukalaf

Syarat selanjutnya adalah orang Islam yang sudah mukallaf. Mukallaf didefinisikan sebagai muslim yang sudah dikenai hukum taklif/hukum syariat. Salah satu tanda seseorang mukallaf adalah ia sudah baligh. Bahasan baligh insya Allah akan saya bahas dalam kesempatan lain.

Kalau zaman saya ngaji dulu sama Kyai, Beliau mengatakan:

"Mukallaf kuwe wong sing wis bisa bedakna ala karo apik"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline