Assalamualaikum wr.wb. apa kabar temang tema semuanya, alhamdulillah kita kembali berjumpa lagi ya. Apa aktivitas kalian hari ini, jangan lupa ya belajar dan perbanyak membaya supaya menambah wawasan kalian selain itu, membaca juga sangat menyenangkan loh. Nah salah satunya jangan lupa untuk membaca artikrl saya ya di kompasiana. Kali ini saya Nur Aini Mansyur kembali menyapa kalian dengan artikel terbaru saya yaitu dengan judul PERAN ORANG TUA DAN PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK ANAK
Masa anak-anak dibawah 3 tahun adalah masa periode sensitif dan penting terhadap perkembangan otak anak. Pengalaman awal dan lingkungan mereka dapat mengubah ekspresi dan mempengaruhi perkembangan saraf jangka panjang.
Perkembangan otak anak bergantung pada nutrisi dan rangsangan lingkungan, termasuk pola asuh. Kurangnya stimulasi atau stimulasi yang berlebihan tentunya akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan sensorik, motorik maupun perilaku.
Dampak Teknologi dan Gadget pada Anak Saat anak menggunakan gadget, gadget atau TV, itu akan menimbulkan stimulus di otaknya.
Penggunaan gawai yang berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan kemampuan kognitif anak, seperti daya ingat, bahasa, daya tangkap, memori, juga kemampuan motorik, serta sensoris anak," jelasnya.
Penggunaan perangkat dalam waktu lama dan efek samping fisik yang terus-menerus seperti mata kering, sakit kepala, dan sakit tenggorokan juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan sulit tidur. Bahkan jika apa yang diambil seorang anak adalah negatif, mungkin ada kecanduan atau adiksi yang dapat mempengaruhi pikiran.
Dampak teknologi digital menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi dari perilaku terkait digital. Hal ini menyebabkan gangguan neurologis dan mekanisme regulasi emosional dalam proses penghargaan. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah harus mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah keamanan untuk mencegah efek negatif penggunaan perangkat digital dalam jangka panjang.
Karena yang paling utama dan tepenting adalah bagaimana guru dan siswa memperlakukan satu sama lain dan bagaimana kita orang tua memperlakukan anak-anak kita. Sebagai orang tua, kita harus dapat menarik perhatian anak-anak kita lebih dari sebuah gadget. Ini memang sulit d era saat ini, tetapi menjadi sebuah tantangan.
Nantinya, persepsi terbentuk di otak dan disimpan sebagai informasi. Pengetahuan yang baik memiliki efek positif. Namun, ketika seorang anak menerima informasi negatif, terjadi perubahan di otak yang mengarah pada hal-hal yang negatif.
Dengan demikian, lingkungan terutama orang tua berperan penting dalam mencegah anak terpapar informasi yang tidak diinginkan yang membawa akibat negatif. Apalagi di masa perkembangan teknologi dan digital yang semakin cepat dan mendekati kehidupan manusia.
Oleh karena itu, orang tua harus menggunakan teknologi terkini yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka, termasuk bagaimana mendekatkan diri dengan anak-anak. Dengan cara, orang tua harus mendorong pilihan program yang baik untuk ditonton dan di saksikan bersama anak-anak dan remaja. Selain mempelajari keterampilan visual yang penting, hindari menghabiskan waktu di media untuk membatasi diri dan fokus. Orang tua harus memilih dan membatasi pilihan media untuk anak-anak.