Di entah keseberapa kali nafas ini masih diijinkan berhembus,
Di entah keseberapa kali jantung ini masih diperkenankan berdetak,
Tuhan... dimalam yang begitu damai ini,
Bolehkah aku, hamba-Mu yang sudah tak bisa disanggah dipenuhi dosa dunia,
Hendak sedikit mengganggu waktu Mu sebentar,
Hambamu yang kerap tak tahu diri ini,
Hanya ingin sedikit merebahkah raga dan jiwanya di malam indah Mu
Sebentar saja, tidak lama, yaitu dalam sujud sujud malam ku ini
Malam-Mu ini benar-benar terlalu syahdu dan luarbiasa indah
Perkenankanlah, air yang kau turunkan ini
Menyucikan dan sedikit membersihkan amarahku akan godaan duniawi
Perkenankanlah, air yang kau turunkan ini
Mendinginkan hati yang tak kadang kerap haus akan dunia
Aku tahu, engkaulah Maha Kasih
Dzat Yang Sungguh Maha Kuasa, Maha Pengampun
Tapi, sudikah Engkau memberiku satu saja kesempatan
hambamu ini sungguh tak tahu, apakah hamba-Mu ini memang masih pantas meminta maaf pada-Mu?
Sungguh, dosa ku benar-benar tak dapat ditakar oleh apapun lagi
Seperti debu pasir di padang arafah
Tuhan...
Ijinkan sebentar saja, raga yang kau titipkan ini sujud dihadapan-Mu
Meminta ampun atas dan apa yang dilakukan didunia
Tuhan...
Alangkah senang hambamu ini
Jika kau mengehentikan nafas ini, jantung ini..
saat sujud, bersimpuh dan bertasbih di malam seperti malam indah ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H