Lihat ke Halaman Asli

Malam

Diperbarui: 11 Februari 2019   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di entah keseberapa kali nafas ini masih diijinkan berhembus,
Di entah keseberapa kali jantung ini masih diperkenankan berdetak,
Tuhan... dimalam yang begitu damai ini,
Bolehkah aku, hamba-Mu yang sudah tak bisa disanggah dipenuhi dosa dunia,
Hendak sedikit mengganggu waktu Mu sebentar,
Hambamu yang kerap tak tahu diri ini,
Hanya ingin sedikit merebahkah raga dan jiwanya di malam indah Mu
Sebentar saja, tidak lama, yaitu dalam sujud sujud malam ku ini

Malam-Mu ini benar-benar terlalu syahdu dan luarbiasa indah
Perkenankanlah, air yang kau turunkan ini
Menyucikan dan sedikit membersihkan amarahku akan godaan duniawi
Perkenankanlah, air yang kau turunkan ini
Mendinginkan hati yang tak kadang kerap haus akan dunia
Aku tahu, engkaulah Maha Kasih
Dzat Yang Sungguh Maha Kuasa, Maha Pengampun
Tapi, sudikah Engkau memberiku satu saja kesempatan
hambamu ini sungguh tak tahu, apakah hamba-Mu  ini memang masih pantas meminta maaf pada-Mu?
Sungguh, dosa ku benar-benar tak dapat ditakar oleh apapun lagi
Seperti debu pasir di padang arafah

Tuhan...
Ijinkan sebentar saja, raga yang kau titipkan ini sujud dihadapan-Mu
Meminta ampun atas dan apa yang dilakukan didunia
Tuhan...
Alangkah senang hambamu ini
Jika kau mengehentikan nafas ini, jantung ini..
saat sujud, bersimpuh dan bertasbih di malam seperti malam indah ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline