Lihat ke Halaman Asli

Minggu Terakhir di Desa Bagorejo untuk Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 17

Diperbarui: 13 Februari 2023   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Perangkat Desa Bagorejo (Dokpri)

Proses Membungkus Marning Milik Bapak Musta'in (Dokpri)

Proses Membungkus Marning Milik Bapak Ismail (Dokpri)

 Proses Membungkus Marning Milik Bapak Imam (Dokpri)

Tak terasa sudah dipenghujung minggu ke-6 mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 17

Minggu terakhir ini menurut kelompok kami adalah minggu yang sangat berkesan se kali dan banyak kenangan manisnya. Dimulai dari melanjutkan kunjungan ke beberapa UMKM untuk pembuatan video yang akan diserahkan ke desa. Dengan berkunjung ke Marning original milik Bapak Musta'in yang merupakan home industry marning terlama di desa Bagorejo dan marning milik bapak Imam yang sama lamanya dengan Bapak Musta'in produksi marning di desa Bagorejo. Baru-baru ini marning milik bapak Imam berinovasi mengembangkan rasa marning yang semula hanya original menjadi marning pedas manis. Maka dengan adanya perkembangan inovasi varian rasa maka rasa marning tidak monoton saja. Disamping itu kelompok kami menambah sasaran UMKM selain milik Pak Lukman dengan membantu marning pak Ismail dengan membuat merk marning, sosial media marketing, dan lain-lain.

Jenang Jagung Milik Pak Mahroji (Dokpri)

Selain itu UMKM yang dikunjungi yaitu jenang jagung karena mayoritas desa Bagorejo adalah petani palawija maka hasil jagung yang pasti melimpah. Jenang Jagung di Bagorejo diproduksi oleh Bapak Mahroji dengan proses pembuatan yang selalu dilakukan dini hari untuk menjaga rasa agar pagi harinya tetap segar. Jenang jagung ini merupakan potensi desa juga karena sama-sama bahan bakunya jagung yang diambil dari sekitar petani desa Bagorejo itu sendiri.

Posyandu Anak Desa Bagorejo (Dokpri)

Selanjutnya minggu ke-6 ini bertepatan dengan kegiatan posyandu anak. Posyandu anak dilaksanakan sebulan sekali yang bertujuan untuk melihat tumbuh dan kembang anak dalam pencegahan stunting. Karena di Jember jumlah anak stunting tinggi. Maka dari itu pemerintah dan tenaga kesehatan harus rutin melaksanakan posyandu untuk pencegahan stunting.

Padang Bulan dan Expo KKN Sekecamatan Gumukmas di Desa Bagorejo (Dokpri) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline