"gawat broo.." "gatauu ah pusing gua" jawab Iyan sambil mengeluarkan ponsel dari sakunya.
..
Keysa dan Mama Vina baru saja selesai membuat kue, dan sedang membereskan barang-barang yang kotor. "Key, kamu ganti baju aja sana.. terus anterin ini ke tetangga baru" suruh Mama Vina sambil membungkus kue."lohh kok jadi key yang anter"
"sana kamu ditemenin dito sama iyan, mama mau beresin ini"
"yaudah bentar, key ganti baju dulu" Keysa langsung menuju ke kamarnya dan ganti baju.
"Iyan,Dito tante minta tolong ya anterin Keysa ke tetangga sebelah, ini kue nya." Suruh Mama Vina dengan menyodorkan kardus kue. "siappp tante tenang aja pasti iyan habisin" seketika Dito melotot dan menginjak kaki Iyan. "ngga tante, becandaa" ucap Iyan sambil senyum-senyum. Mama Vina pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan Iyan.
"Ayoo dit, yan..oh iya ma ntar kita langsung mau ke rumah Bagas yaa"
"yaudah hati-hati pokoknya, ini kue buat kalian. pulangnya jangan kesorean yaa"
"oke siap tantee makasii" Keysa, Dito, dan Iyan berjalan menuju rumah tetangga sebelah untuk mengantarkan kue buatan mamahnya itu. Dan setelah mengantarkan kue, mereka bertiga menaiki mobil Dito menuju ke rumah Bagas.
Ditengah perjalanan Keysa asyik menceritakan bagaimana dia bisa bertemu dengan Kak Gibran, namun Dito dan Iyan hanya bisa saling pandang dan diam.
"kalian apaansii ga dengerin akuu?" kesal Keysa