Lihat ke Halaman Asli

SARA dan Keindonesiaan

Diperbarui: 12 Juli 2022   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Nur arif mustofa

Nim : 201420000440

Dosen pengampu : Dr. Wahidullah.S.H., M.H.

Sara merupakan tindakan diskriminatif terhadap suatu yang menyangkut keturunan, agama, golongan. Dapat digolongkan sebagai sebuah tindakan. Sara adalah macam bentuk tindakan  baik itu verbal maupun nonverbal yang didasarkan pada pandangan sentimen tentang identitas diri atau golongan.
Tiga kategori SARA yaitu :Individual, adalah sara yang  dilakukan oleh suatu golongan atau individu. Institusional. sara ini dilakukan oleh instansi atau pemerintah melalui aturan yang mendiskriminasi kelompok tertentu. Kultura. Sara merupakan tindakan yang bersifat deskriminatif antar golongan.

Contoh Masalah Sara Di Indonesia akhir-akhir ini muncul sebagai masalah yang dianggap serius sebab terjadinya berbagai gejolak sosial di negara kita.
Identitas keindonesiaan adalah bentuk dari jati diri sebagai hasil dari titik pertemuan antara nilai dan kebudayaan. 

Identitas keindonesiaan meliputi 2 aspek yaitu, aspek kebangsaan dan kenegaraan. Identitas keindonesiaan ditandai dengan penggunaan bahasa negara Indonesia, seni batik, permainan tradisional, seni wayang, terdapat banyak suku diantaranya ada Jawa, Batak, Sunda, dll. Identitas kenegaraan berupa Pancasila, bahasa Indonesia, kota di Indonesia, dan bendera merah putih.

Contoh Bentuk dari identitas keindonesiaan adalah kuliner/makanan. Kuliner sendiri merupakan konsep ke-Indonesia-an yang majemuk.  Identitas adat yang muncul dari anak-anak dalam novelnya adalah adat Jawa dan Sunda. Identitas sosial berupa persahabatan, saling menghargai, bangga dengan bangsa sendiri, peduli terhadap orang lain, tolong menolong, banyak teman, pemaaf, popular, mudah dapat teman, toleransi, setia kawan, persahabatan, perdamaian, dan kemandirian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline