Lihat ke Halaman Asli

Nur Maulidah Apriliyani

Mahasiswi UIN Jakarta 2022

Penulisan Kata Berdasarkan EYD KBBI

Diperbarui: 10 April 2023   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Halo teman-teman! Kali ini saya akan membahas penulisan kata yang sesuai EYD Kamus Besar Bahasa Indonesia nih. Penulisan kata ialah cara menulis yang memperhatikan/mempertimbangkan unsur bahasa baik yang diucapkan ataupun yang dituliskan. Nah, penulisan kata yang sesuai EYD itu ada banyak loh, bahas satu persatu yuk.

  • Penulisan kata dasar

Kata dasar ialah kata yang ditulis tanpa perlu diberi imbuhan, kata dasar, kata asli yang ditulis sebagai satu kesatuan. Contohnya: Ayah pergi ke kantor. Kata tersebut tidak memerlukan imbuhan lagi, karena sudah jelas maknanya.

  • Penulisan kata imbuhan 

Kata imbuhan ini bisa berada di awalan, sisipan, akhiran. Ditulis beriringan dengan bentuk dasarnya. Misal: berlari, bergerak, keinginan, dll.

  • Penulisan bentuk ulang

penulisan bentuk ulang yakni kata dasar yang ditulis secara berulang-ulang, biasanya terdapat tanda hubung (-). Misalnya: kupu-kupu, anak-anak, berjalan-jalan. Lalu penulisan bentuk ulang juga bisa terdapat awalan dan akhirannya dengan dituliskan secara serangkai dengan bentuk ulangnya. Misalnya: bersalam-salaman, keibu-ibuan, dll.

  • Penulisan gabungan kata

Gabungan kata itu penulisan yang menggabungkan antara kata dasar satu dengan kata dasar yang lain sehingga menghasilkan makna baru. Misalkan: rumah sakit, orang tua, kambing hitam, dll. Nah, ada juga penggabungan kata yang memiliki salah pengertian itu bisa deri tanda hubung (-). Contoh: ibu-bapak saya, anak-istri Raja. 

  • Penulisan suku kata/ pemenggalan kata

Pemenggalan kata adalah proses pemotongan kata sehingga kata bisa ditulis/dieja dengan baik. Jika terdapat 2 huruf vokal ditengah kata, maka pemenggalan kata dilakukan diantara kedua huruf vokal tersebut. Contoh: ma-af, bu-ah, sa-at, ni-at, dsb. Jika terdapat huruf diftong (yakni ai, au, eo, dan oi) penulisannya tidak dipenggal. Contoh: sau-da-ri, pa-kai, au-la, dll. Jika terdapat dua huruf kosonan di tengah kata, maka pemenggalan kata dilakukan diantara huruf konsonan satu dan huruf konsonan dua. Contoh: ba-nyak, ke-nyang, dll.

  • Penulisan kata depan di-, ke-, dan dari

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: di mana Syifa tinggal?, Ibu berangkat ke pasar, keluarkan buah itu dari keranjang. 

  • Penulisan partikel

Kata partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis bersamaan dengan kata yang didepannya. Contoh: ambillah pulpen itu !, dimanakah letak sepatu Mirah?. Lalu ada kata partikel 'pun', ditulis terpisah dari kata didepannya. Misal: apa pun makanannya, minumannya tetap ludah sendiri. Selanjutnya ada partikel 'per' yang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: ayo masuk ke bus satu per satu. 

Nah teman-teman, kita sudah selesai membahas tentang penulisan kata. Saya hanya menuliskan beberapa saja kalau ada yang kurang teman-teman bisa baca di EYD KBBI langsung yaa. Cukup sekian dari saya. Terima kasiihh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline