Lihat ke Halaman Asli

Huru-hara Vaksin Vovid

Diperbarui: 22 November 2020   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pertengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020. Sementara penelitian dan percobaan vaksin masih terus berjalan, dan belum dapat dipastikan pengaplikasiannya ke manusia,publik diombang-ambingkan.Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pemerintah, dan peneliti seharusnya berkoordinasi dengan baik dalam menyampaikan informasi ke publik.

Presiden Jokowi meninjau sendiri simulasi pemberian vaksin corona atau Covid-19 di Puskesmas Harapan Keluarga, Bogor, Jawa Barat, pada 18 November 2020.Vaksinasi massal corona Indonesia paling cepat baru bisa dilakukan tahun 2021, setelah mengantongi izin dari BPOM.

Pasalnya, sejumlah syarat data uji terkait keamanan dan kemanjuran vaksin yang dibutuhkan belum lengkap.Tetapi, BPOM membuka opsi lain untuk bisa mempercepat penggunaan vaksin corona lewat izin compassionate use atau izin penggunaan vaksin yang masih diuji demi kemanusiaan.

BPOM memberikan izin penggunaan darurat 2 obat untuk pasien COVID-19, yakni Favipiravir dan Remdevisir. Sebanyak 14 produk herbal juga diberi izin serupa.

Favipiravir merupakan obat dalam bentuk tablet dan diberikan untuk pasien bergejala ringan hingga sedang (usia 18 tahun lebih). Remdevisir berbentuk serbuk injeksi dan diberikan untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Vaksin corona akan diberikan kepada 107 juta warga dengan dua skema, yakni gratis lewat program pemerintah untuk sekitar 32 juta orang dan berbayar atau mandiri untuk 75 juta lainnya. Jatah vaksin corona gratis akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, pelayan publik, dan peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran. Maka masyarakat yang bukan peserta BPJS Kesehatan bisa melakukan vaksin secara mandiri dengan menggunakan dana pribadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline