(Bantul) Penggunaan gadget dikalangan anak-anak saat ini meningkat secara drastis. Hal ini terjadi karena salah satu faktor pendorongnya dengan adanya kebijakan penyelenggaraan pembelajaran dari rumah Ketika masa pandemi covid-19 lalu. Akhirnya banyak anak-anak yang mau tidak mau harus menggunakan gadget sebagai media komunikasi dan penunjang pembelajaran pendidikan tersebut. Penggunaan gadget dikalangan anak-anak ini selain untuk pendukung belajar juga mengalami pergeseran fungsi yaitu sebagai alat hiburan seperti menonton video dan bermain game.
Bambang Robi'in, Dosen Program Studi Informatika FTI UAD mengungkapkan bahwa berdasarkan survey yang dilakukan, anak-anak cenderung lebih banyak menghabiskan waktu sekitar 2-5 jam sehari dalam menggunakan gadget. Penggunaan tersebut lebih banyak untuk menonton video (youtube/tiktok) atau bermain game daripada untuk belajar. Hal ini dirasa sebagai salah satu bentuk penggunaan gadget yang kurang bijak bagi anak- anak karena dapat menjadikan anak ketagihan, dan bahkan mempengaruhi Kesehatan.
Penggunaan gadget secara bijak di kalangan anak-anak dapat dilakukan dengan berbagai upaya seperti pembatasan penggunaan dan pengawasan dari orang tua serta kesadaran diri anak untuk memanfaatkanya kearah yang lebih baik dari pada sekedar untuk menonton video dan bermain game.
Banyak konten-konten pendidikan yang menarik yang dapat diakses oleh anak-anak sehingga akan menunjang perkembangan belajarnya. Sayangnya tidak semua anak-anak mengetahui aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat meningkatkan daya pikir, kreatifitas, dan keilmuan sehingga dapat meningkatkan kemampuan akademiknya. Realita ini juga terjadi pada anak-anak di kalurahan sumbermulyo kapanewon Bambang Lipuro Bantul khususnya di padukuhann gunungan, jogodayoh, dan siten.
Sebagai bagian dari kegiatan tri dharma perguruan tinggi, Bambang Robi'in, S.T., M.T., mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi kepada anak-anak mengenai cara bijak menggunakan gadget untuk meningkatkan kemampuan literasi digital. Kegiatan ini dilaksanakan di padukuhan Jogodayoh kalurahan Sumbermulyo kapanewon Bambang Lipuro pada tanggal 17 dan 25 Februari 2023 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak di padukuhan Jogodayoh dan sekitarnya seperti Gunungan dan Siten.
Dalam kegiatan ini, Bambang Robi'in memperkenalkan aplikasi yang dapat menunjang pendidikan anak-anak dan meningkatkan daya kreatifitas. Aplikasi untuk meningkatkan belajar anak-anak adalah aplikasi rumah belajar yang di kembangkan oleh kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Di dalam aplikasi Rumah Belajar terdapat berbagai materi pelajaran mulai dari SD sampai dengan SMA yang kemas dalam bentuk yang menarik seperti video dan animasi.
Selain itu, Bambang Robiin juga memperkenal aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat bakat dan kreatifitas anak-anak yaitu ibis paint dan scrath jr. Aplikasi ibis paint dapat digunakan anak-anak untuk mengembangkan ketrampilan mengambar sedangkan aplikasi scratch junior dapat digunakan anak-anak untuk mulai mengenal pemrograman komputer dengan membuat animasi atau game sederhana.
Dalam kegiatan tersebut, Nampak bahwa anak-anak sangat tertarik dan antusias mempelajari aplikasi-aplikasi tersebut. Dengan memperkenalkan aplikasi-aplikasi tersebut, Bambang Robi'in berharap aktifitas anak-anak dalam menggunakan gadget akan mulai berubah. Anak-anak akan mulai mengurangi penggunaan gadget untuk menonton video atau bermain game dan mengalihkanya kepada kegiatan yang lebih produktif dengan belajar dan berkarya.
/br
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI