1 tahun yang lalu, hampir seluruh sekolah di Indonesia mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran daring. Ternyata pembelajaran daring tersebut menimbulkan berbagai kendala entah dari mahasiswanya bahkan dosen sekalipun. Apa saja dampak positif dan negatif daring? Dampak positif adanya pembelajaran daring adalah mahasiswa dan dosen sama-sama belajar untuk memanfaatkan teknologi media pembelajaran. Tak hanya itu adanya pembelajaran daring juga memicu munculnya banyak aplikasi online. Aplikasi tersebut tersedia secara gratis dan berbayar.
Meskipun begitu, ada dampak negatif daring yang dirasakan mahasiswa,dosen. Khususnya golongan tua, masih gagap dalam menggunakan teknologi. Hasilnya via daring tersebut kurang maksimal.Dengan berbagai kendala tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa daring dikhawatirkan akan menyebabkan learning loss. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan capaian belajar.
Meski daring sudah berlangsung satu semester masih banyak pihak yang kesulitan dengan cara belajar baru tersebut, belum lagi kendala lainnya seperti internet yang buruk, gawai yang tidak mendukung dan fasilitas belajar online lainnya.
Pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan pembelajaran via daring. Disisi lain pemerintah juga mulai memberikan izin pembelajaran tatap muka bagi daerah-daerah tertentu. Daring merupakan sistem baru memang masih mengalami kendala bagi banyak pihak. Akan tetapi, kita tidak boleh terus mengeluh. Karena dampak tersebut dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka sehingga mahasiswa harus mulai beradaptasi dengan via daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H