Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah sebuah agenda global yang diadopsi oleh PBB pada tahun 2015, yang mencakup 17 tujuan dan 169 target untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan memastikan kesejahteraan bagi semua orang pada tahun 2030. Pencapaian SDGs memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan individu. Dalam konteks ini, Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control System/MCS) memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung organisasi dalam merancang, melaksanakan, dan memantau inisiatif yang mendukung pencapaian SDGs.
Sistem Pengendalian Manajemen berfungsi untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi diarahkan sesuai dengan strategi dan tujuan yang telah ditetapkan, termasuk dalam hal keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Artikel ini akan membahas bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu organisasi, baik di sektor publik maupun swasta, dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Sistem Pengendalian Manajemen yang efektif adalah alat penting dalam memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi komitmennya terhadap SDGs. Sistem ini membantu organisasi untuk merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kinerja mereka dalam hal keberlanjutan. Berikut adalah beberapa peran kunci dari Sistem Pengendalian Manajemen dalam mendukung pencapaian SDGs :
- Menyelaraskan Tujuan Keberlanjutan dengan Strategi Perusahaan
Salah satu fungsi utama dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah untuk menyelaraskan tujuan keberlanjutan dengan strategi organisasi secara keseluruhan. Organisasi perlu mengintegrasikan SDGs dalam misi dan visi mereka, serta merumuskan strategi yang mendukung pencapaian tujuan tersebut. Sistem Pengendalian Manajemen membantu dalam memastikan bahwa tujuan keberlanjutan bukan hanya menjadi slogan, tetapi menjadi bagian integral dari keputusan bisnis dan kebijakan operasional. Misalnya, dengan menetapkan tujuan SDGs yang spesifik (seperti pengurangan emisi karbon atau peningkatan inklusi sosial) dalam rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapainya.
- Perencanaan dan Penetapan Anggaran untuk Inisiatif Keberlanjutan
Salah satu aspek penting dalam pengendalian manajemen adalah perencanaan dan penetapan anggaran. Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu organisasi dalam merencanakan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target-target SDGs. Dalam konteks SDGs, ini termasuk investasi dalam proyek-proyek ramah lingkungan, inisiatif pengurangan limbah, atau program pemberdayaan masyarakat. Dengan penganggaran yang tepat dan pemantauan yang ketat, organisasi dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya mengejar keuntungan finansial tetapi juga memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka.
- Memonitoring Kinerja Keberlanjutan Secara Berkala
Salah satu komponen penting dalam Sistem Pengendalian Manajemen adalah pengukuran dan pemantauan kinerja. Untuk memastikan bahwa SDGs tercapai, organisasi harus memiliki metrik dan indikator kinerja yang jelas untuk melacak pencapaian tujuan keberlanjutan mereka. Indikator kinerja ini bisa mencakup pengurangan emisi karbon (untuk SDG 13), peningkatan kesejahteraan pekerja (untuk SDG 8), atau pengurangan kemiskinan (untuk SDG 1). Sistem Pengendalian Manajemen memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan data secara berkala, menganalisis hasilnya, dan membuat penyesuaian jika diperlukan untuk tetap berada di jalur yang benar.
- Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan
Salah satu tantangan utama dalam mencapai SDGs adalah pengelolaan risiko yang terkait dengan aspek sosial dan lingkungan. Misalnya, organisasi harus menghadapi risiko terkait perubahan iklim, kerusakan lingkungan, atau ketimpangan sosial. Sistem Pengendalian Manajemen membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko ini dengan cara yang sistematis. Ini termasuk melakukan analisis dampak lingkungan, merencanakan strategi mitigasi, serta melibatkan berbagai pihak dalam mengambil keputusan untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan.
- Menjamin Transparansi dan Akuntabilitas
Untuk mewujudkan SDGs, penting bagi organisasi untuk menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. Sistem Pengendalian Manajemen dapat memastikan bahwa semua kegiatan terkait SDGs diaudit dan dilaporkan dengan cara yang transparan. Laporan keberlanjutan yang jujur dan terbuka menunjukkan sejauh mana organisasi telah mencapai tujuan keberlanjutannya dan bagaimana mereka mengelola dampak sosial serta lingkungan dari kegiatan mereka. Ini juga memberikan dasar untuk pelaporan kepada stakeholder---seperti pelanggan, investor, dan regulator untuk menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.
- Meningkatkan Partisipasi Stakeholder
SDGs tidak dapat dicapai oleh satu entitas saja, melainkan memerlukan kolaborasi antara berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu organisasi dalam membangun kemitraan strategis untuk memaksimalkan dampak sosial dan lingkungan mereka. Dengan melibatkan stakeholder melalui konsultasi, dialog, dan kemitraan, organisasi dapat lebih memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta mengidentifikasi cara terbaik untuk berkontribusi pada pencapaian SDGs.
Langkah-Langkah Praktis yang Dapat Dilakukan oleh Organisasi atau Perusahaan
Untuk memastikan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen mereka mendukung pencapaian SDGs, organisasi dapat mengambil beberapa langkah praktis berikut :
- Mengintegrasikan SDGs ke dalam Strategi Korporasi
Organisasi perlu menyusun strategi yang memasukkan SDGs sebagai bagian integral dari perencanaan jangka panjang mereka. Ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi SDGs yang paling relevan dengan bisnis dan operasi mereka, serta menyusun target dan indikator yang jelas untuk mencapainya. Misalnya, perusahaan manufaktur dapat fokus pada SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi.
- Menerapkan Indikator Kinerja Keberlanjutan (KPIs)
Setiap organisasi harus menetapkan Key Performance Indicators (KPIs) yang terukur dan relevan dengan tujuan SDGs. KPIs ini dapat mencakup pengurangan emisi, jumlah karyawan yang dilibatkan dalam program pemberdayaan masyarakat, atau tingkat kepuasan pelanggan terkait produk ramah lingkungan. Monitoring secara berkala terhadap KPIs ini akan membantu manajer untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil tindakan korektif untuk tetap pada jalur yang benar.
- Melakukan Audit dan Pelaporan Keberlanjutan
Untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan, audit internal dan eksternal perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana organisasi mencapai tujuan SDGs yang telah ditetapkan. Laporan keberlanjutan yang komprehensif juga perlu disusun untuk mempublikasikan pencapaian tersebut kepada publik dan stakeholder. Ini juga dapat digunakan untuk mendorong akuntabilitas sosial dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya untuk keberlanjutan.
- Mengadopsi Teknologi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Dampak Sosial
Penggunaan teknologi, seperti big data, Internet of Things (IoT), atau blockchain, dapat membantu organisasi dalam mengelola dan memantau dampak sosial serta lingkungan mereka dengan lebih baik. Teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi jejak karbon, dan meningkatkan ketelusuran dalam rantai pasokan, yang semuanya mendukung pencapaian SDGs.
- Membangun Budaya Keberlanjutan di Seluruh Organisasi
Organisasi perlu memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian dari budaya perusahaan. Pelatihan dan pendidikan tentang SDGs dan tanggung jawab sosial perusahaan perlu diberikan kepada semua karyawan. Dengan menciptakan budaya yang mendukung keberlanjutan, perusahaan dapat memastikan bahwa seluruh tim bekerja menuju tujuan yang sama dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.
Berikut adalah beberapa contoh upaya Perusahaan di Indonesia dalam Pencapaian program Sustainable Development Goals (SDGs) :
- Pendidikan Bermutu (SDG 4)
Perusahaan seperti PT Telkom Indonesia juga berperan aktif dalam meningkatkan akses pendidikan. Program "Internet untuk Pendidikan" menyediakan akses internet gratis di lebih dari 10.000 sekolah di daerah terpencil. Data menunjukkan bahwa lebih dari 1,5 juta siswa telah mendapatkan manfaat dari program ini, meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan digital.
Akses Air Bersih dan Sanitasi (SDG 6)
PT. Semen Indonesia Tbk dalam program pengelolaan sumber daya air berkelanjutan telah mengembangkan lebih dari 20 sumur bor di daerah sekitar pabrik untuk memberikan akses air bersih kepada masyarakat lokal. Program ini telah memberikan akses air bersih kepada lebih dari 10.000 warga sejak 2019.
Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7)
PT Pertamina, sebagai perusahaan energi nasional, telah berkomitmen untuk transisi menuju energi terbarukan. Hingga 2023, Pertamina telah mengembangkan lebih dari 1.000 MW kapasitas energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya dan angin. Ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 1,2 juta ton per tahun.
- Infrastruktur, Industri, dan Inovasi (SDG 9)
PT Astra International telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung inovasi dan infrastruktur. Program "Astra Green Innovation" telah mendanai lebih dari 500 startup yang fokus pada teknologi ramah lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
- Penanganan Perubahan Iklim (SDG 13)
Perusahaan seperti Danone Indonesia telah meluncurkan inisiatif untuk mengurangi jejak karbon. Danone berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 30% pada tahun 2030. Hingga 2023, mereka telah berhasil mengurangi emisi sebesar 15% melalui efisiensi energi dan pengelolaan limbah yang lebih baik.
Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan menyelaraskan tujuan keberlanjutan dengan strategi organisasi, memantau kinerja secara berkelanjutan, serta mengelola risiko sosial dan lingkungan, Sistem Pengendalian Manajemen dapat memastikan bahwa perusahaan dan organisasi berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian SDGs.
Untuk itu, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah konkret dalam mengintegrasikan SDGs dalam setiap aspek operasional mereka, memastikan bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar tujuan jangka panjang, tetapi juga menjadi bagian dari praktik bisnis sehari-hari yang mendorong pertumbuhan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI