Halo, nama saya Nur Ahsan Kamal, saya berasal dari Serang. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di universitas pamulang serang dengan program studi manajemen. Saya sudah berada di semester lima, dan saya sangat menikmati proses belajar di sini. Selain kuliah, saya juga bekerja disuatu pt didaerah serang tepatnya didaerah Kragilan.
Sebagai mahasiswa jurusan Manajemen, saya tidak hanya ingin belajar teori di kelas, tetapi juga mencoba pengalaman nyata di dunia bisnis. Itulah alasan saya memulai usaha kecil-kecilan, yaitu berjualan sempol ayam. Sempol ini saya buat sendiri di rumah, dengan resep sederhana namun penuh rasa. Saya menjualnya di lingkungan kampus, terutama saat jam istirahat menawarkan ke temen temen kampus .Berjualan sambil kuliah tentu tidak mudah. Tantangan terbesar adalah mengatur waktu. Ada saat di mana saya harus menyelesaikan tugas kuliah, Saya belajar untuk lebih disiplin, membuat jadwal harian, dan memprioritaskan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa berjualan bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang membangun relasi, memahami kebutuhan pelanggan, dan terus berinovasi.
Kuliah di jurusan Manajemen membantu saya memahami teori-teori bisnis, sementara berjualan sempol memberi saya pengalaman praktis yang sangat berharga.Meskipun sibuk, saya merasa bahwa perjalanan ini membentuk saya menjadi pribadi yang lebih mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja maupun bisnis di masa depan. Setelah saya berjualan selama 1 tahun lebih saya berniat ingin mencoba di dunia kerja di pabrik. Di semester lima, saya bekerja paruh waktu di sebuah pabrik indah kiat di bagian produksi. Tugas utama saya adalah memastikan proses produksi berjalan lancar, mulai dari persiapan bahan baku hingga monitoring hasil akhir produk.Setiap pagi dan malam, saya mengikuti kelas seperti biasa, mendalami materi tentang manajemen operasional, pengendalian kualitas, dan strategi bisnis. Setelah kelas selesai, saya langsung menuju pabrik untuk bekerja. Di sana, saya bertanggung jawab memantau jalannya mesin, mencatat hasil produksi, dan melaporkan masalah yang muncul kepada supervisor.
Tantangan terbesar yang saya hadapi adalah bagaimana mengatur waktu antara kuliah, pekerjaan, dan tugas-tugas lainnya. Pekerjaan di pabrik sering kali membutuhkan konsentrasi penuh, terutama saat target produksi harus dicapai dalam waktu tertentu. Di sisi lain, tugas kuliah juga tidak bisa diabaikan, seperti membuat laporan kelompok atau mempersiapkan presentasi.Namun, saya berusaha memanfaatkan ilmu yang saya dapatkan di kelas untuk membantu pekerjaan saya. Saya mencoba menerapkan konsep tersebut di pabrik dengan memberikan saran kepada tim untuk lebih fokus pada kontrol kualitas di setiap tahap produksi, sehingga mengurangi produk cacat.
Meski sering merasa lelah, pengalaman bekerja di pabrik memberikan saya wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana teori manajemen diterapkan di dunia kerja. Saya belajar pentingnya kolaborasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan di bawah tekanan.Kini, saya merasa bahwa kombinasi antara kuliah dan kerja ini memberikan saya bekal yang sangat berharga untuk masa depan. Saya tidak hanya memahami teori, tetapi juga bagaimana menghadapi tantangan nyata di dunia industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H