Lihat ke Halaman Asli

Nur Akhmad Hidayat

Guru SMK Negeri 2 Purworejo

Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Isi dan Kebahasaan Drama dengan Metode Discovery Learning

Diperbarui: 24 Januari 2023   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latar Belakang

Proses pembelajaran yang mengalami perkembangan tentunya harus diikuti dengan berbagai strategi yang sesuai dengan perkembangan yang ada. Berbagai macam strategi pembelajaran banyak digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya sastra, peserta didik cenderung kurang berminat untuk mengikuti ataupun mempejarinya. Peserta didik yang memilih sekolah kejuruan mereka akan lebih fokus untuk berorientasi pada mata pelajaran produktif dari pada normatif. Latar belakang dan situasi yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah kurangnya guru dalam menyampaikan materi dengan menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, peserta didik kesulitan dalam menganalisis dan dan kebahasaan dalam drama, kurangnya minat peserta didik terhadap penjelasan yang dilakukan oleh guru, kurang optimalnya dalam memanfaatkan media pembelajaran terhadap materi menganalisis isi dan kebahasaan drama.

Praktik ini  penting dibagikan karena bisa sebagai acuan pemecahan masalah pembelajaran dan bagaimana caranya memotivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Peran dan tanggung jawab guru sangat penting dalam pendampingan dan memantau pelaksanaan model discovery learning untuk menghasilkan proyek tentang langkah-langkah tugas intruksional  dalam menganalisis isi dan kebahasaan drama.

Tantangan

Tantangan yang dihadapi oleh guru adalah 

1. Ketersedian proyektor yang kurang memadai dan ada beberapa kelas yang tidak dapat digunakan, karena kondisinya rusak.

2. Pemilihan media berbasis ICT sehingga harus bisa dalam pengoperasiannya.

3. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang variatif sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.

4. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif, oleh karena itu guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa  melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

5. Menghasilkan produk/proyek dalam pembelajaran.

Aksi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline