Lihat ke Halaman Asli

Nur rahmawati

Nur rahmawati

Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif

Diperbarui: 14 Desember 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

CARA MENGELOLA STRESS DAN EMOSI NEGATIF 

NUR RAHMAWATI

nurrahmawath@gmail.com


Jika disadari bahwa sebenarnya permasalahan dalam kehidupan pasti datang secara tiba-tiba dan kita tidak bisa lari dari kenyataan, atau bisa dibilang pergi sulit bertahan sakit, hal ini akan dirasakan oleh orang yang bermasalah. Ia merasa bahwa menjalani kenyataan itu tidak mudah tetapi pergi dari kenyataan pun rasanya tidak mungkin karena dimana pun ia berpijak masalah akan selalu ada, baiknya hal ini di lalui dengan setenang mungkin dan yakinlah bahwa setiap permasalahan pasti memiliki solusinya. Ketika seseorang menghadapi suatu masalah, hal yang paling penting adalah mengutamakan kenyamanan diri. Lewat Kenyamanan ini bisa menjadikan seseorang untuk berpikir jernih, karena terkadang emosi negatif justru memicu segalanya menjadi lebih rumit dan bahkan mustahil untuk diselesaikan. Oleh karena itu, emosi negatif dapat diungkapkan atau dikeluarkan karena mungkin membawa kenyamanan bagi diri sendiri, tetapi akan berdampak negatif pada lingkungan di sekitarnya.

Masalah yang pernah terjadi dan dihadapi seringkali berdampak negatif bagi kehidupan seseorang, Bahkan jika tidak disadari hal ini, seringkali membuat seseorang trauma. Pada dasarnya semua orang pernah bermasalah, baik permasalahan terkecil maupun permasalahan terbesar. Jika dilihat dari keadaan lingkungan sekitar masalah yang sering terjadi khususnya pada masa remaja yaitu masalah percintaan, permasalahan ini kerap menjadi dampak yang besar. Hal semacam ini bisa menjadi dampak negative dan positif pada diri seseorang. Tentu dengan adanya masalah tersebut akan membuat dirinya menjadi merasa stres. Pernyataan diatas adalah contoh dari permasalahan seorang remaja. Tidak hanya itu, masih banyak lagi permasalahan yang pastinya menyebabkan diri seseorang merasa stres tak terkendali.

Apa itu stress?

Stress merupakan suatu bentuk reaksi dari tubuh seseorang terhadap situasi dan kondisi yang sedang dialami bisa berbentuk ancaman ataupun berbentuk bahaya bagi dirinya. Stress merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, contohnya seperti stress ringan yang berguna untuk meningkatkan pola pikir dan pola usaha manusia agar dapat cepat menyelesaikan tantangan dikehidupan. Jika seseorang tidak merasa stress maka akan selalu merasa bersantai-santai dan menyepelekan kehidupannya oleh karena itu strees dapat dijadikan antisipasi. Adapun stress yang terlalu berlebihan juga tidak diperbolehkan karena hal ini akan berakibat buruk pada Kesehatan mental ataupun psikis manusia.

Maka dapat dibedakan orang yang sering mengalami stress akan lebih mudah dalam menyelesaikan tantangan kehidupannya. karena orang tersebut banyak belajar dari stress yang telah dialami dan dari situlah orang tersebut mencoba beradaptasi untuk mengatasi tantangan kehidupannya. kemudian orang tersebut akan terbiasa menghadapi stress dan tidak akan membiarkan stress berlebihan terjadi pada dirinya. sebaiknya pada fase stress ini seseorang bisa merubah stress menjadi motivasi keberhasilan. Mengapa demikian? Karena Dengan adanya perubahan ini maka seseorang dapat meminimalisir emosi yang terjadi saat stress, khususnya emosi negative yang berakibat buruk pada diri sendiri.

Pada kenyataannya stress memang sering dialami tetapi terkadang gejalanya tidak sadari Adapun beberapa gejala yang dialami saat stress yaitu, selalu merasa Lelah/cape, sakit kepala, jantung berdebar (palpitasi), menjadi mudah tersinggung, mudah marah-marah, bertindak dengan agresif, dan bersikap defensif. Seseorang yang sedang stress pasti emosinya meningkat dan cendrung bertingkah tanpa berpikir Panjang kedepannya hal ini disebabkan adanya rasa stress pada diri sehingga terdorong kepada emosi negative. 

Stress ini disebabkan oleh banyak faktor dalam kehidupan manusia kemudian tubuh merespon menjadi stress. Menurut pengetahuan saya Hal ini disebabkan oleh beberapa point-point penting diantaranya:

  • Kejadian kecil yang sering terulang-ulang pada setiap hari (daily hassles) contohnya, masalah di lingkungan pertemanan, masalah disekolah, masalah dirumah dan masalah dikantor.
  • Suatu bentuk ancaman atau gangguan yang berbahaya terjadi pada diri individu (personal stressor) contohnya, kehilangan seseorang yang di sayangi, kehilangan uang, kehilangan suatu pekerjaan, dan masalah pribadi.
  • Faktor usia juga bisa mempengaruhi stress berlebihan karena telah berkurangnya suatu kemampuan visual pada manusia.

Jika ditinjau dari kenyataan yang ada, beberapa point diatas adalah Sebagian besar dari pada penyebab stress. Tidak bisa dipungkiri Kejadian kecil yang sering terulang-ulang setiap hari menjadi faktor mendasar bagi adanya stress, hal ini bergantung pada masing-masing kepribadian individu seperti seseorang yang memiliki sifat introvert cendrung mengalami stress ringan bahkan bisa menjadi stress berlebih karena seorang introvert memiliki focus terhadap perasaan serta pikiran yang ada dalam diri sehingga membuat stress dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline