Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Jika Kebebasan Berpendapat Dibatasi?

Diperbarui: 20 November 2023   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar

Mungkin jika kebebasan berpendapat dibatasi kita akan mengingat seperti di era orde baru. Selama era orde baru di indonesia (1996-1998), kebebasan berpendapat mengalami pembatasan yang signifikan. Pemerintah orde baru di bawah Presiden Soeharto menerapkan kontrol ketat terhadap media dan oposisi politik. Membuat kebebasan berpendapat terbatas, dan kritik terhadap pemerintah cenderung dihadapi dengan tindakan keras. Pembatasan ini berdampak pada ekspresi kebebasan berpendapat dan demokrasi di indonesia selama periode tersebut.

Bagaimana jika kebebasan berpendapat dibatasi? itu dapat merugikan prinsip dasar demokrasi dan hak asasi manusia. Pembatasan tersebut bisa menghambat pertukaran ide dan kemajuan sosial. Namun, beberapa pembatasan mungkin diperlukan untuk melindungi keamanan atau mencegah penyebaran informasi yang merugikan. Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara kebebasan berpendapat dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Pembatasan kebebasan berpendapat dapat mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat, merugikan demokrasi, dan membatasi inovasi pemikiran. Namun, dalam beberapa kasus, negara mungkin mengklaim pembatasan tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan atau mencegah disinformasi. Pemahaman konteks dan pengawasan yang baik diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline