Lihat ke Halaman Asli

Nur Winoto

Merujuk pada harmonisasi semesta raya.

XVII Non VIXI

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kultur berwajah nomeklatur simbolik,

Ia berbedak opresi dan bergincu hirarki.

Hukum sekuler-pun tertinggal-terbiaskan jaminan - jaminan janji demokrasi,

Bayangan absolutisasi nilai terpantul di permukaan cerminnya pengendalian politik.

Keniscayaan akan ketertiban sosial imaginer berbuih ...

Di kubangan lumpurnya kleptokrasi kebudayaan.

Kuasa kedap argumen dinaikkan ke tiang tertingginya harapan politik ...

Yaaa ... obsesi tentang hidup paripurna, keunggulan entitas dan kepastian akan kebenaran,

Adalah isi pandora yang timbul tenggelam di ruang hampa diskursus jubah penampilan publiknya.

Kompas opini publik tidak lagi berpedoman utara ....

Multikultur mata anginnya di-per-dayakan untuk bermonokultur otoritas elit di politik yang tak berkutub.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline