Ini adalah benar-benar kebetulan untukku, jumat malam aku nyalakan Metro TV dan saksikan acara Kick Andy, salah satu acara favorit aku. biasanya setelah acara kick Andy aku akan pindah channel ke TV lain, atau kumatikan TV dan membaca berita di HP ku. tapi jumat, 3 july aku masih bertahan dan menonton Metro TV dan menonton acara Top News yg sedang menanyangkan berita hangat-hangatnya tentang BPJS Jaminan Hari Tua yang saat ini menjadi kontroversi.
Iseng aku pelototin aja tuh berita, dan muncul Fahri Hamzah, Politikus dari PKS ini memang sering membuat komentar-komentar yang kontroversial tentang apa saja jika tidak sesuai kehendak dia atau partainya. Metro TV menyoroti kosongnya ruang sidang paripurna membahas calon Panglima TNI baru dan calon Kepala BIN baru. di daftar hadir penuh dan ada 387 anggota dewan yang hadir, tapi aktualnya kosong melompong. entahlan berapa Anggota dewan yang hadir secara fisik di sidang paripurna tersebut, sayangnya metro tv tidak menyebutkan jumlah yang hadir di sidang paripurna itu.
Reporter Metro TV menanyakan ke Fahri Hamzah, kenapa rapat paripurna kosong, padahal di dafatr hadir penuh, dan jawaban dia adalah " Teori kehadiran di parlemen berbeda dengan di pabrik, Kehadiran di parlemen adalah voting right, hadir untuk mengambil keputusan, bukan seperti buruh pabrik yang hadir untuk menerima gaji" Video di sini
Semua orang juga tahu, anggota DPR tidak sama seperti buruh pabrik, tapi apakah Fahri Hamzah tahu, bawah dia di bayar dari pajak yang dibayarkan oleh buruh pabrik dan buruh-buruh lainnya?. Seenaknya dia berkomentar kalau buruh pabrik datang ke pabrik hanya menerima upah. Okay, apakah saya tidak salah dengar, apakah benar dia bilang buruh datang hanya menerima Upah???, ternyata pendengeranku masih bagus, tidak salah Fahri Hamzah mengucapkannya .
Fahri Hamzah, apabila komentarmu benar, sungguh membahagiakan kaum buruh pabrik, tanpa kami harus bekerja, tanpa harus berangkat dan pulang kerja dengan tidak melihat matahari, karena pergi jam 5 pagi dan pulang jam 6-7 malam, mengorbankan perkembagan anak-anak kami, harus berkumul dengan debu, panasnya matahari di musim kemarau, berhujan-hujanan di musim hujan dan harus khawatir ketika naik angkutan umum yang setiap saat bisa kecelakaan lalu lintas, tanpa harus membuat khawatir keluarga yang ditinggal dirumah ketika naik motor untuk menghemat pengeluaran namun rentan kecelakaan lalu lintas, khawatir dengan keselamatan yang sangat rendah, tidak perlu khawatir berapa upah yang di potong untuk jaminan yang katanya sosial namun nyatanya dengan upah minimum masih jauh dari kata layak darus di potong juga, dan sekarang dengan peraturan baru baru bisa di ambil ketika sudah menjadi anggota 10 tahun baru bisa diambil 10%, dan umur 56 tahun baru bida di ambil semuanya?, walaupun sekarang informasi dari Menaker akan direvisi lagi peraturan tentang BPJS jaminan Hari Tua.
Sayangnya komentar Fahri Hamzah jauh dari kesenangan buruh, tidak perlu kami hanya datang lalu menerima upah, setiap saat kami para buruh harus khwatir, apakah perusahaan akan memPHK kami, Apakah perusahaan akan memutuskan kontrak kerja kami sehingga kami jadi pengangguran, apakah kami berani meminta kenaikan upah, karena setiap tahun terjadi kenaikan upah, pengusaha selalu mengancam akan relokasi atau bangkrut dan akhirnya kami menjadi pengangguran?, dan jika kami tidak masuk satu hari, upah kami akan di potong.
Mungkin memang itu cara Fhari Hamzah untuk terkenal, agar bisa kembali menduduki posisi di parlemen di pemilihan mendatang, dia tidak akan berubah, tapi kita sebagai pemilih di pemilu kedepan bisa menetukan, apakah dia bisa menduduki posisi di parlemen atau tidak.
Tersakiti sebagai buruh?, saya sangat sakit sebagai burh pabrik, dan saya ingin dia minta maaf ke semua buruh pabrik di Indonesia dan dia memang harus minta maaf ke buruh, silahkan tandatangan petisi di bawah ini untuk mendukung