Lihat ke Halaman Asli

“Sesuatu” Memusingkan tapi Menarik untuk Dipelajari, Itulah “Teori Pembelajaran”

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti yang kita tahu, ada begitu banyak teori pembelajaran baik yang termasuk dalam kelompok koneksionisme dengan stimulus dan responsnya maupun yang termasuk dalam kelompok kognitif dengan memperhatikan variabel-variabel yang terkait dengan perolehan, penyimpanan, dan penggunaan informasi. Dari sekian banyak teori yang ada, manakah teori yang ideal? dari teori masa lalu, masa kini dan masa yang akan dating? ada beberapa hal yang membedakan teori-teori pembelajaran, yaitu: penggunaan variable perantara, variabel perantara itu bersifat koneksionis atau kognitif, apakah penguatan merupakan inti pembelajaran, pembelajaran itu dianalisis pada level molar atau molecular, penyajian teori secara formal atau informal, cakupan topic yang ditangani oleh suatu teori, penemkanan pada aspek bawaan, dan kepraktisan suatu teori.

Selain itu, yang menjadi permasalahan adalah criteria teori yang ideal agar dapat diterapkan dan pelaksanaannya efektif untuk saat ini yang masa yang akan dating. teori ideal yang diperjuangkan para teoritisi mirip dengan cita-cita Hull yaitu yang formal, akurat, konsisten secara internal, cakupan luas meliputi seluruh topic mengenai pembelajaran dan motivasi. Selain itu teori juga harus berguna dan praktis.

Untuk menentukan teori yang ideal bagi pembelajaran masa kini dan yang akan dating, kita harus mengetahui dulu arti penting teori pembelajaran dewasa ini. Suatu teori tidak selalu menghasilkan prediksi yang akurat. Saat teori itu menghgasilkan prediksi mungkin akan akurat dalam laboratorium yang variable-variabelnya terkontrol dengan cermat tetapi bagaimana dengan di lapangan, mungkin hasilnya akan berbeda. Pada umumnya teori pembelajaran memiliki dua arti penting pokok. Pertama teori pembelajaran menyediakan kosa kata dan kerangka konseptual yang dapat digunakan untuk menginterpretasi contoh-contoh pembelajaran yang kita amati. Yang kedua teori pembelajaran menuntun kita untuk mencari solusi atas persoalan-persoalan praktis. Beberapa saran dari para teoritisi untuk menggunakan kedua hal itu antara lain mempraktikkkan respon yang hendak dipelajari dalam kondisi tertantu dimana respon tersebut akan digunakan, juga perlunya mempraktikkan respon tertentu dalam kondisi yang berbeda-beda agar srespon itu tertanam kuat dalam diri kita. Saran yang lain dengan mencari tahu hal yang menguatkan tindakan tertentu agar dapat menghadirkan penguat itu agar tindakan terjadi atau agar tindakan hilang. Saran lain menyebutkn bahwa pembelajaran saat ini berkembang dari pembelajaran pada waktu sebelumnya.

Demikian uraian mengenai teori-teori pembelajaran, semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline