Lihat ke Halaman Asli

Nunun Munawaroh

Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Lakukan Branding dan Pemasaran Digital pada Wirausaha Keripik di Lampung Barat

Diperbarui: 2 September 2021   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adanya Pandemi Covid-19 mengharuskan‚  kegiatan KKN (kuliah, Kerja, Nyata) dilaksanakan secara mandiri di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa atau KKN dilaksanakan‚  Back To Village (KKN Pulang Kampung). salah satu peserta KKN Universitas Jember Nunun Munawaroh melaksankan KKN Back To Village yang dilaksanakan di Desa Suka Mulya Kecamatan Pagardewa Kabupaten Lampung Barat. KKN dilaksanakan dengan memilih tema Pemberdayaan Wirusaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Sasaran KKN Berada di Dusun Sukamulya RT/RW 001/001. Sasaran Merupakan Petani kopi yang memiliki Usaha Sampingannya adalah Berjualan camilan keliling yaitu keripik pisang, serabi, bubur kacang hijau dan juga bakwan. Meskipun Pandemi Covid-19 telah berlangsung lama sasaran harus tetap berjualan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Inovasi produk agar lebih berkembang diperlukan sebagai upaya peningkatan pendapatan maupun usaha peluasan pasar usaha sasaran.

Beberapa program kerja yang disusun adalah dengan mensosialisasikan digital marketing, branding dan juga diversifikasi produk, pemasaran secara online dan offline. Pada Kegiatan Branding sasaran diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai branding suatu bisnis. Kemudian, bisnis keripik pisang yang sudah dilakukan oleh sasaran melalui diskusi, sasaran menyetujui productnya diberi nama brand yaitu "Keripik Bu Aliya" dengan berbagai jenis dan rasa yaitu keripik pisang original, keripik pisang pedas, keripik ubi dan keripik singkong pedas dan dikemas dengan kemasan standing pouch untuk menghasilkan nilai tambah. 

Pada kegiatan sosialisasi digital marketing sasaran diberikan pemahaman mengenai digital marketing hingga cara memasarkan produk secara online melalui media sosial seperti WhatsApp, Shopee dan Instagram serta cara pembuatan desain instagram yang menarik untuk menjangkau pelanggan secara luas dengan bantuan aplikasi Canva. 

Pemasaran keripik bu aliya sendiri dilakukan secara online dan offline. Pemasaran secara offline adalah dengan mendatangi satu persatu toko dan warung terdekat dan pemasaran online melakukan pesan antar minimal pembelian  3 pcs keripik. Pemasaran secara online secara lebih luas masih hanya dilakukan dengan promosi untuk menerima pesanan terutama dari daerah yang jauh masih dipertimbangkan dengan sasaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline