Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

Youtube sebagai Pengganti Buku?

Diperbarui: 12 Agustus 2019   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Youtube (doc: mashable.com)

Itulah yang saya lakukan sekarang ini dalam melakukan perbaikan diri (Personal Development). Hal ini karena harga buku-buku yang bagus, ternyata kok mahal yaa.  Apalagi buku-buku  edisi bahasa asing. 

Saya bisa merogoh kocek  sampai dalam banget. Maka dengan berat hati saya perlu mengalihkan budget itu dengan memanfaatkan media lain buat mencari ilmu. 

Yeah ilmu apa saja, baik ilmu tentang motivasi, pengembangan diri, ilmu memasak dan lain-lain. Saya tahu mencari ilmu atau belajar dari Youtube, tidaklah cukup atau komplit. Alias mungkin saya baru mendapatkan kulitnya saja atau pengantarnya saja. 

Tapi, bagi saya, itu sudah lebih dari cukup sebagai pembuka hati daripada tidak dapat ilmu apa-apa.

Jadi sekarang saya mencari ilmunya  dengan menggunakan telinga. Tiap hari atau setiap ada kesempatan di rumah, saya selalu memanfaatkan Youtube sebagai media pembelajaran. 

Kelebihannya lagi bisa disambi dengan mengerjakan yang lain atau bahkan mendengarkannya berulang-ulang. Gratis lagi, saya hanya menyediakan paket internet atau kuota bulanan saja yang harganya jauh lebih murah dibanding saya harus beli bukunya.

Tidak ada rotan, akar pun jadilah buat saya sementara ini. Apa yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan kualitas diri, akan saya lakukan. Karena bagi saya pengembangan kualitas diri itu jauh lebih penting daripada sekedar penambahan materi. 

Efeknya tentu buat jangka panjang dan berharap tingkat kebahagiaan pun meningkat. Untuk itu, semua cara saya lakukan untuk peningkatan Development. 

Yang penting Never Give up itu prinsip saya. Daripada ikut berbagai  seminar yang mahal-mahal seperti seminar yang dbawakan oleh Tony Robbins, Les Brown, Jim Rohn, Robert Kiyosaki atau Tung Desem Waringin maupun yang lainnya. 

Biarlah sementara ini dapat kulitnya dulu, biarpun hanya secuil yang di dapat. Kalau kita bisa memanfaatkan dan mempraktekkan yang secuil itu, insha Allah akan jauh membekas. Bukankah tujuannya adalah merubah pola pikir yang selama ini  merasa sudah nyaman, kaku atau kurang gesit.  sehingga perlu melakukan perlu perubahan. 

Belajarlah selagi kita bisa, Mumpung tidak ada batasan umur dalam belajar. Yang penting semangat terus membara untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline