Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

Menikmati Hari Tua

Diperbarui: 28 Desember 2017   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kami tiba di halte Lebak Bulus (docpri)

Suatu hari saya ketemu dengan dua orang ibu yang sedang naik bus TransJakarta (busway). Usianya sudah lebih dari separuh baya, 60 tahunan lebih. Satu bernama ibu Any dan satunya lagi ibu Sukirah. Semuanya sudah pensiunan dan tidak mau bekerja lagi. Bu Any kaget saya bisa naik busway tidak dari halte resmi yang ada mesin nya. Setelah naik, dia terus nanya ke saya, ooh bisa yaa naik dari pinggir jalan. Tidak harus dari halte. Saya bilang itu juga namanya halte, tapi untuk penjemputan. Jadi busway akan menampung para penumpang dulu. Baru kalau nanti saya perlu transfer, itu di halte. Jadi saya bayarnya langsung ke petugas, karena tidak ada mesinnya. Ohh saya baru tahu, aku ibu Any. 

Bu Any terus melanjutkan perbincangannya, ini pertama kali saya naik busway. Saya mau ke Pondok Indah Mall dengan ibu Sukirah, sambil menunjukkan ke dia. Wah enak bu jalan-jalan. Kalau bepergian jam segini, jalanan dan buswaynya sudah tidak padat. Ibu Any pun menimpali, iya saya kalau pergi sekitar jam 9 an ke atas, orang-orang kantoran sudah pada pergi semua. Saya sekarang sudah pensiun, mau menikmati hari tua dengan jalan-jalan.

Saya sarankan juga untuk naik bus tingkat keliling Jakarta, gratis juga itu. Bu Any kemudian menegaskan, ooh saya sudah semua keliling dengan bus tingkat itu. Saya sekarang naik busway juga gratis, tidak perlu bayar lagi. Iya betul, tapi naiknya harus dari halte, saya sedikit mengeaskan. Kalau dari pinggiran seperti saya ibu Any harus bayar karena petugasnya tidak akan mengecek satu-satu ID nya. Saya sedikit menambahkan untuk para lansia umur 60 tahun keatas, memang naik busway gratis. Karena ibu Any mau ke Pondok Indah Mal, kami pisah di halte Lebak Bulus. 

Ibu Any (doc: bu Any)

Sebelum kami berpisah, saya minta ijin minta gambar ibu Any dan bu Sukirah. Saya bilang mau saya tulis di Blog perkenalan kami ini. Akhirnya saya malah dikirimin foto2 beliau yang cantik dan kelihatan segar sedang naik bus. Terus dia cerita juga tentang anak-anaknya yang sudah selesai kuliah semuanya. Mereka masing-masing punya anak 3. Anak-anak ibu Any,  lulusan S2 UGM (Fak. Hukum);  S1 UGM (Fak. Hukum) dan  S1 ITB Mesin. 

Sedangkan anak-anak dari ibu Sukirah; Lulusan Polisi, S1 UNJ dan S1 Gunadarma. Pertemuan kami terus berakhir, karena masing-masing beda tujuan. Saya ambil route Tosari dan ibu Any ambil route Harmoni turun di PIM.

Seneng yaa lihat mereka berdua. Badan masih kelihatan seger, sehat dan cantik lagi. Mereka sudah pensiun, tapi tidak pusing memikirkan harus mencari uang  dan bagaimana makannya nanti. Tinggal menikmati hari tuanya dengan mencoba hal-hal yang baru.  Termasuk naik busway. Mereka juga sudah mencoba naik bus tingkat keliling Jakarta lho.  Anak-anaknya juga sudah selesai semua pendidikan, malah ada yang S2. Mungkinkah aku akan mengikuti jejaknya, bisa menikmati hari tua disaat pensiun nanti?? 

Ibu Sukirah (doc: ibu Any)

Begitulah senangnya persabahatan bisa dijalin dimana saja. Asalkan kita mau terbuka, niscaya akan punya banyak teman. Saya sendiri kadang menyempatkan untuk menyapa teman duduk yang ada di sebelah. Kalau mereka open mind, biasanya percakapan akan berlanjut lama. Tapi kalau mereka terus sibuk dengan hp nya. Saya mesti tahu diri hanya menyapa sebentar saja untuk basa basi.  Selebihnya saya pakai buat tidur, hehehheeh. Lumayan sampai tujuan sudah fresh.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline