Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

Puasa sebagai Sarana untuk Mengatur Strategi Baru

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13732766751384968238

[caption id="attachment_265448" align="aligncenter" width="536" caption="Introspeksi (doc:dakwatuna.com)"][/caption] Kewajibanku untuk berpuasa pada bulan suci Ramadhan sudah berulang tahun beberapa puluh kali. Semoga di tahun ini aku masih bisa memenuhi kewajibanku sebagai seorang muslim. Namun lain dulu dengan sekarang, kini aku mempunyai niatan baru dalam bulan puasa ini. Bukan untuk urusan makan berbuka dan sahurnya, tetapi lebih pada pengenalan terhadap diriku sendiri. Yeah, aku ingin mengenal diriku lebih jauh, agar aku bisa mengatur stretegi baru untuk 6 bulan ke depan. Paling tidak, aku akan mengevaluasi resolusi yang pernah kubuat pada awal tahun baru. Apabila aku perlu mengeditnya sana sini dan menyempurnakan kekurangannya untuk kemudian mengaturnya kembali. Aku pun akan melakukannya dengan senang hati. Karena aku menganggap kesempatan untuk hidup bagiku sangat berharga. Jadi aku tidak ingin menyia-nyiakannya, apalagi membuang untuk hal-hal yang tidak perlu. Untuk itu, bulan puasa ini sangat berarti bagiku terutama untuk introspeksi sekaligus untuk merencanakan lompatan strategi yang jauh ke depan. Finally,  I see the light at the end of the tunnel. Hmmm, semoga  semuanya bisa berjalan dengan lancar, karena aku memang sudah mendambakan sekali peluang itu datang. Bersyukur sekali, datangnya menjelang bulan suci ini, sebagai langkah awalku melangkah. Untuk itu, aku harus memulai memikirkan bagaimana dan apa yang akan kuperbuat jika hal itu benar-benar terjadi. Walaupun aku tadinya ingin sekali mengurangi kegiatan di luar, tapi kalau kegiatanku yang baru menuntutku aku harus keluar, aku pun akan melakukannya dengan sepenuh hati. Karena aku tahu apa yang kudapatkan nantinya. Hanya aku sendiri yang harus mempunyai daya tahan yang tinggi. Karena godaan saat puasa, sangat kuat apalagi dengan suhu Jakarta yang panas ini. Tak apalah, karena aku memang baru ketemu beberapa hari yang lalu dan menjalinnya menjadi suatu persahabatan. Bahkan kini aku sudah seperti keluarga. Mungkin ini berkah dari bulan suci Ramadhan tahun ini, agar aku bisa mengatur strategi baru untuk mencapai cita-citaku Sukses Mulia, aamiin. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, bagi semua Kompasianer yang menjalankannya. Semoga kita bisa selesai menjalankan training rokhani sebulan penuh dengan cara yang lebih baik. Dan semoga kita  memperoleh rahmat, berkah dan ampunan Allah, swt. Aamiin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline