Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

Liputan Get Urbanized IX: Menikmati Kelezatan Steak Hotel by Holycow

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13552374762098995891

[caption id="attachment_221077" align="aligncenter" width="381" caption="Brand name Steak Hotel by Holycow (Doc:holycow_radal.com)"][/caption] Saya bersyukur karena bisa menghadiri acara Get Urbanized ke IX di Steak Hotel by Holycow yang relatif baru, karena buka pada tanggal 15 September 2012. Steak Hotel ini berlokasi di Jalan Kemang no. 95E yang dikenal dengan TKP (Tempat Karnivor Pesta) Kemang. Tadinya saya penasaran apakah saya bisa ikutan, karena mungkin banyaknya Kompasianer yang berminat untuk mengikuti acara ini. Jadi bagi saya ada semacam keberuntungan untuk bisa mengikutinya. Maklum sebagai salah seorang karvivor, saya ingin mencoba masakan dari berbagai resto di Jakarta. Tak terkecuali Steak Hotel by Holycow. Jadi semacam wisata kulinerlah kegiatan Get Urbanized ini,  sekaligus untuk bertemu dengan kawan-kawan kompasianer lain. Sesampai di TKP,  saya bertemu dengan mas Dzulfikar, mbak Selena dan beberapa teman dari Urbanesia. Setelah mengisi absensi, kami langsung dipersilakan naik ke lantai 2, tempat dimana acara Get Urbanized berlangsung. Memang terlihat masih sepi, sehingga kami masih bisa melihat-lihat sekeliling dan mengobrol dengan kawan-kawan yang lain. Mas Ahmed sudah lebih duluan datang dan ada 2 peserta lain dari Urbanesia juga sudah hadir. Sambil menunggu kawan-kawan yang lain, seorang waitress menawarin saya untuk memesan minuman. Hmmm, saya memilih minum lemon tea tapi yang panas, karena saya tidak suka minuman dingin. Saya takut pilek saja kalau minum bercampur dengan es. Tapi aneh kalau di rumah, saya sering minum air dingin/es tidak ada masalah, mungkin karena pengaruh dari air yang tidak dimasak lebih dulu, hehheeh. Dalam waktu menunggu ini, saya sempatkan untuk berbincang sana sini, baik dengan kawan dari Kompasianer, mbak Selina maupun dengan peserta lainnya, dari Urbanesia. Kami juga mencoba menikmati snack yang berupa stick yang ada di meja makan dengan minum hot lemon tea  sebagai teman untuk mengobrol. Hmmm, enak juga stick nya. Lupa saya sudah habis berapa makannya, hehhehe [caption id="attachment_221076" align="aligncenter" width="532" caption="Kami berbincang santai menunggu peserta lainnya datang"]

13552370731052801777

[/caption] [caption id="attachment_221766" align="aligncenter" width="526" caption="Masih menunggu teman-teman yang lainnya (Doc: Urbanesia.com)"]

1355485929392608773

[/caption] Pelan-pelan tamu lainnya bertambah, baik dari Kompasiana maupun dari Urbanesia, maka kelihatan semaraklah acara Get Urbanized,  karena acara ini merupakan gabungan peserta dari Urbanesia dan Kompasiana. Sehingga terlihat wajah baru yang  belum saya kenal, walaupun dari Kompasianer sendiri ada teman-teman yang mungkin belum saya kenal. Tapi mayoritas sudahlah, karena kami sudah beberapa kali bertemu dalam berbagai acara. [caption id="attachment_221095" align="aligncenter" width="532" caption="Terlihat kemeriahan Get Urbanized IX "]

135524389798222600

[/caption] Tadinya saya cuma mbatin saja, wow! banyak juga yang berminat ikut Get Urbanized IX ini. Pikir saya, tamu-tamu dari grup mana nih?. Namun, setelah dijelaskan oleh mbak Selina, sewaktu kami masih berkumpul di tempat pendaftaran (lantai bawah), saya baru tahu kalau beberapa tamu yang hadir adalah dari Urbanesia. Sementara peserta dari Kompasiana yang hadir adalah mas Dzulfikar, mas Ahmed Tsar Blenzinky, mbak Olive Bendon, mas Erry Subakti, mbak Lovema Syafei, mas Syarif Hidayatullah dan saya sendiri, Rokhmah N. Suryaningsih. Setelah semua peserta diperkirakan hadir, pukul 12:00 acara Get Urbanized ke IX dimulai. Mbak Selina, dari Urbanesia membuka acaranya, menjelaskan serba sedikit mengenai  acara Get Urbanized ini dan kenapa jumlahnya kelihatan banyak. Dia didampingi oleh mbak Wynda, sebagai host dan pemilik dari Steak Hotel by Holycow. [caption id="attachment_221074" align="aligncenter" width="532" caption="Mbak Selina dan mbak Wynda"]

1355236731248842229

[/caption] Sekilas Tentang Steak Hotel By Holycow

Kini giliran mbak Wynda menjelaskan seluk beluk bisnis yang digawanginya dari awal berdiri sampai berdirinya TKP Kemang serta rencana TKP baru yang akan dibuka bulan Desember 2012 ini, di Jalan Sabang. Mbak Wynda menjelaskan setelah sukses dengan gerai pertamanya di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Steak Hotel by Holycow kembali membuka gerai terbaru di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Gerai terbaru ini  mengusung olahan daging sapi wagyu yang diyakini mampu menjawab selera makan para penikmat steak, khususnya di Jakarta.

[caption id="attachment_221767" align="aligncenter" width="526" caption="Mbak Wynda sedang menjelaskan bisnisnya dihadapan peserta Get Urbanized IX (Doc: urbanesia.com)"]

1355486010538983164

[/caption] Ini disebabkan karena banyaknya permintaan dari konsumen untuk membuka tempat baru, maka mbak Wynda sebagai pemilik Steak Hotel by Holycow pun meresponnya dengan memilih daerah Kemang. Karena daerah ini adalah tempat yang premium dan tempat anak muda bergaul. Bila ditelisik lebih lanjut, nama Holycow memang cukup mudah diingat. Karena ketika orang pertama membacanya, yang terlintas di benak adalah gerai ini memang fokus pada olahan daging sapi, khususnya wagyu.

Bagi para Karnivor, sebutan bagi pelanggan setia Steak Hotel by Holycow, mereka tentu tidak asing dengan suguhan wagyu steak ala holycow. Wagyu atau daging sapi  yang diternakan dengan metode khusus, mampu menghasilkan daging yang luar biasa lembut dan juicy ini menjadi ciri khas Steak Hotel by Holycow.  Dikatakan oleh mbak Wyanda bahwa  Steak Hotel by Holycow, yang dibuka sejak 15 maret 2010, berani menjual steak wagyu yang premium dengan kualitas yang tinggi, tapi dengan harga murah. Hal ini karena para pencinta steak akan sulit untuk bisa mengonsumsi sapi wagyu karena mahal. Makanya mbak Wynda dan suami ingin memberikan harga murah agar mereka dapat menikmati daging wagyu yang tak kalah lezat.

Untuk bisa menikmati olahan steak wagyu by Holycow, harga yang ditawarkan mulai Rp 44 ribu hingga Rp 249 ribu untuk ukuran satu kilogram wagyu. Dengan harga yang relatif lebih murah, diharapkan kita bisa menikmati dengan suasana restoran yang mengusung konsep tiga warna pada interiornya dan membawa kita seperti berada di rumah.

Steak Hotel by Holycow ini buka setiap hari Senin - Jum'at dari jam 11:00 - 14:00 dan buka lagi dari jam 17:00 - habis (sold out), sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu buka dari jam 11:00 - habis.

Berikut beberapa foto untuk melihat dari dekat rahasia dapur Steak Hotel by Holycow. [caption id="attachment_221081" align="aligncenter" width="478" caption="Sebuah Motto dari Steah Hotel by Holycow (Doc: holycow_radal.com)"]

13552412032009654997

[/caption] [caption id="attachment_221082" align="aligncenter" width="506" caption="Tiga warna yang menjadi background Steak Hotel By Holycow"]

135524129665021341

[/caption] [caption id="attachment_221117" align="aligncenter" width="532" caption="Kentang yang akan digunakan untuk membuat mashed potato (doc: holycow_radal.com)"]

1355250527103590081

[/caption] [caption id="attachment_221118" align="aligncenter" width="532" caption="Wagyu steak yang sedang di panggang (Doc: holycow_radal.com)"]

13552505811085910448

[/caption] [caption id="attachment_221119" align="aligncenter" width="532" caption="Wagyu yang sedang dimarinated (Doc:holycow_radal.com)"]

1355250636316209312

[/caption] Berbagai Menu Yang Ditawarkan Beberapa menu steak yang ditawarkan adalah wagyu sirloin, premium pride, wagyu tenderloin, buddy's special steak, burger wagyu, salad wagyu dan rib eye yang menjadi andalan. Hanya memang ada beberapa menu terbaru yang hanya ditawarkan di gerai TKP Kemang, yaitu Wagyu Bolar Blade dan wagyu T-bone dengan berat 400-gram. Disamping itu untuk melengkapi olahan daging sapi wagyu, Steak Hotel by Holycow menghadirkan beberapa pilihan saus, yaitu mushroom saus, buddy's special saus, bbq saus, dan blackpaper saus. Untuk side dish nya adalah sayur bayam yang diperoleh/dibeli dari hasil pertanian Indonesia Berkebun. Sedangkan untuk kentangnya, kita bisa memilih mashed potato atau kentang goreng (french fries), yang dibeli dari hasil pertanian di Dieng (Wonosobo). Untuk minumannya, mereka menyediakan berbagai jenis minuman dari es lemon tea/hot, cappucino, soft drink, es tea, green tea dan lain-lain. Seingat saya mereka tidak menyediakan minuman beer. Steak Hotel by Holycow juga memberikan kartu promosi yang bisa distempel (dicap) tiap kali kita memesan satu steak. Jika stempel sudah penuh dapat ditukarkan dengan satu menu steak apa saja dan di outlet mana saja. Begitu juga kita bisa dapat dessert dan juice tipco gratis bagi mereka yang mention di twitternya holycow_radal. Berikut beberapa gambar yang dapat saya peroleh dari koleksi Holycow_radal.com [caption id="attachment_221088" align="aligncenter" width="525" caption="Doc: urbanesia.com; holycow_radal.com"]

13552428401453898636

[/caption] [caption id="attachment_221089" align="aligncenter" width="525" caption="Doc: urbanesia.com; holycow_radal.com"]

13552428921589896814

[/caption] [caption id="attachment_221090" align="aligncenter" width="525" caption="Doc: urbanesia.com; holycow_radal.com"]

1355242955971071415

[/caption] [caption id="attachment_221091" align="aligncenter" width="522" caption="Doc: urbanesia.com; holycow_radal.com"]

1355243019326032886

[/caption] [caption id="attachment_221092" align="aligncenter" width="533" caption="Doc: holycow_radal.com"]

13552430651913090305

[/caption] [caption id="attachment_221093" align="aligncenter" width="532" caption="Burger wagyu (Doc: holycow_radal.com)"]

1355243359594566999

[/caption] [caption id="attachment_221094" align="aligncenter" width="532" caption="Wagyu salad (Doc: holycow_radal.com)"]

13552435271831317613

[/caption] [caption id="attachment_221099" align="aligncenter" width="532" caption="Pesenan mulai berdatangan "]

1355244704689391674

[/caption] [caption id="attachment_223490" align="aligncenter" width="537" caption="Saatnya menikmati sensasi daging wagyu ala Steak Hotel by Holycow (Doc: Urbanesia.com)"]

1356266148647349174

[/caption] Mengintip Tempat Karnivor Pesta (TKP) Masa Depan Setelah TKP Kemang dibuka pada tanggal 15 September 2012, mbak Wynda bersama suami merencanakan untuk membuka TKP baru di Jalan Sabang pada bulan Desember ini (2012) dengan konsep yang benar-benar baru, karena menggunakan full Solar Panel (100%)  sebagai sumber energi pengganti listrik. Hal ini dilakukan selain untuk menggunakan energi alternatif, juga untuk  menekan biaya operasional. Hmmmm, berbisnis dengan mendukung konsep eco green, baik dengan cara menggunakan energi alternatif maupun dengan konsep roof garden yang pemandangannya langsung menghadap Monumen Nasional (Monas). Dilihat dari konsepnya sungguh menarik, karena mereka membuka bisnis dengan melihat jangka panjang dan pengaruhnya terhadap lingkungan, yaitu dengan mendukung gerakan go green. Yes, energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Langkah ini memberi bukti nyata bahwa Steak Hotel by Holycow memberikan pelayanan yang terbaik buat lingkungannya. Maka tidak disangsikan lagi kalau mbak Wynda bersama suami akan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik untuk setiap TKP yang diusungnya. Begitu juga bagi pelanggan yang Muslim tidak perlu meragukan kehalalan dari daging yang digunakannya, karena semua wagyu yang dimasak telah melalui proses pemotongan yang mengikuti standard prosedur dan sertifikasi halal. Biarpun daging wagyu ini didatangkan dari Australia. Dengan melambungnya harga daging sapi di pasaran, karena kelangkaan pasokan di berbagai daerah bahkan telah melanda daerah Jakarta, mbak Wynda justru ingin meningkatkan kerjasamanya dengan peternak dan pemasok wagyu. Ini tidak lain untuk menjaga kesinambungan bisnis yang dirintisnya dan menjaga hubungan yang baik agar keperluan daging wagyu yang dia pakai dalam bisnisnya tidak terganggu, biarpun ada gejolak harga yang terjadi di pasaran. Berikut beberapa foto sebagai gambaran dari konsep eco green dengan full Solar Panel dan roof garden di  TKP Baru, Jalan Sabang, Jakarta Pusat. [caption id="attachment_221100" align="aligncenter" width="597" caption="TKP Baru Sabang yang mengusung Konsep Solar Garden  (Doc: holycow_radal.com)"]

1355245039770658996

[/caption] [caption id="attachment_221101" align="aligncenter" width="597" caption="TKP Baru Sabang dengan system Solar Garden yang pertama di Indonesia (Doc: holycow_radal.com)"]

1355245196426147970

[/caption] [caption id="attachment_221120" align="aligncenter" width="609" caption="Design TKP Sabang dengan konsep roof garden dan full solar panel (Doc: holycow_radal.com)"]

13552510341923328709

[/caption] Penutup Akhirnya sebelum beranjak dari acara Get Urbanized IX ini, tidak lupa kami mengabadikan momen yang indah dengan melakukan foto bersama di ruang sebelah yang terlihat lebih terang. Kami semua merasa puas dengan jamuan yang kami terima dari Steak Hotel by Holycow  sebagai host untuk acara ini. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada mbak Wynda dengan semua staffnya yang telah melayani kami dengan ramah dan pelayanan yang cepat. Padahal yang menjadi pelanggan bukan hanya kami, tetapi banyak pelanggan yang lain. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya pada hari itu. Tapi mereka tetap bisa bekerja secara professional dan cekatan dalam melayani konsumen. Terima kasih juga saya ucapkan kepada mbak Selina dari Urbanesia yang menggawangi acara Get Urbanized dan kepada Admin Kompasiana yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti acara ini dan memberi goody bag kepada semua peserta yang hadir. Sekali lagi terima kasih. [caption id="attachment_223375" align="aligncenter" width="626" caption="Foto bersama sebelum berpisah"]

13562139942066333210

[/caption] Salam hangat,



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline