Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

Pelajaran dari Sopir Angkot: "Saya Harus Sehat"

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1392463278168713463

[caption id="attachment_312166" align="aligncenter" width="304" caption="Buku Pintar Penyakit Jantung (doc:elisnurhayatikonsultasigizi.blogspot.com)"][/caption]

Hari Kamis kemarin, saya berniat ke Puskesmas untuk sekedar cek kesehatan dan berbagai keperluan lainnya mengenai kesehatan. Maklumlah selama ini saya merasa sehat, jadi ada sedikit males dan tidak merasa perlu untuk pergi ke dokter, puskesmas atau pun rumah sakit. Namun, karena keinginan saya untuk tetap sehat dan siapa tahu saya bisa mendeteksi sejak dini segala kekurangan yang ada. Makanya saya ada semangat untuk pergi, daripada saya menyesal di kemudian hari.

Sayangnya saya pergi santai-santai dari rumah. Eh sampai di Puskesmas, pendaftarannya sudah ditutup untuk sesi pagi dan saya harus menunggu lagi jam 13:30 an untuk pendaftaran kedua, yang siang. Wah kok lama banget, saya harus menunggu. Lagian tidak ada yang bisa saya kerjakan disana. Akhirnya saya pulang,  gampang besok paginya saya datang lagi, pikir saya.

Saya pun kemudian pulang naik angkot. Dalam perjalanan pulang, hanya ada seorang ibu yang duduk di sebelah sopir. Maka saya mengambil tempat duduk di belakang Sopir. Jadi kalau ada pertanyaan apa-apa, saya sudah dekat dengan Bang Sopir. Begitulah seringnya saya mengambil posisi untuk duduk kalau tidak ada penumpang lainnya di angkot.

Karena saya perlu ganti angkot lagi, saya pun beranikan diri untuk bertanya. Maka terjadilah percakapan diantara kami bertiga; saya, Bang Sopir dan seorang ibu yang duduk persis di samping Bang Sopir.

Saya : "Bang, kalau saya mau kesini, dimana naiknya."

Bang Sopir : "Oh ibu harus naik dari sini", jawab dia. "Emang ibu darimana?, tanya Bang Sopir pada saya.

Saya : "Saya baru dari Puskesmas, tapi pendaftaran sudah ditutup jam 11:00 tadi. Saya disuruh menunggu sekitar 3 jam, yeah maleslah. Mending saya pulang dulu, gampang besok balik lagi," jawab saya. Saya kayaknya sehat, cuma pingin check up saja. Karena lama sekali tidak pergi ke Puskesmas atau ke dokter. Saya sudah ke Rumah Sakit beberapa hari yang lalu, tapi katanya saya harus mendapatkan surat rujukan untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakitnya. Jadi saya nggak bisa langsung ke rumah sakit. Saya pingin sehat, maka saya check up," begitulah jawab saya.

Bang Sopir : " Ibu harus sehat!, nggak boleh pingin sehat. Kalau ibu pingin sehat, berarti ibu tidak sehat."

Saya : " Oh iya betul, saya harus sehat. Katanya, kita disarankan untuk cek kesehatan 6 bulan sekali, biar bisa ketahuan kalau ada kelainan yang ada."

Ibu : "Alhamdulillah, saya sudah 61 tahun, tapi masih sehat," si ibu kemudian menimpali. "Saya dulu suka olah raga sewaktu kecil dan selalu makan nanas setiap harinya. Saya dari Sumatera, banyak nanas disana. Jadi saya setiap hari makan nanas. Bahkan sering pagi-pagi sebelum sarapan pun makan nanas. Masak juga pakai nanas. Empek-empek dan nanas sudah menjadi makanan saya sehari-hari"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline