Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

[Artikel - 22] Kepala BNN: Ada Dua Program Utama Badan Narkotika Nasional (BNN)

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13976210481962104748

[caption id="attachment_320214" align="aligncenter" width="533" caption="Foto bersama peserta FGD di BNN (doc: salam)"][/caption]

Hari Senin tanggal 14 April 2014  kami para blogger diundang untuk menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Badan Narkotika Nasional di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur. Hadir pada acara tersebut sekitar 33 blogger  dari berbagai multiplatform, mulai dari Kompasiana, Blogdetik, Wordpress dan Blogspot. Acara yang semula direncanakan pada jam 8:30 pagi, mundur sampai jam 9:30 mengingat masih sedikit nya para peserta yang hadir. Apalagi hari Senin, seperti biasanya lalu lintas mendadak macet di pagi hari.

Maka setiap hari Senin, terasa sekali kesibukan lalu lintas di jalanan. Beruntunglah busway yang saya naiki melalui jalan toll. Jadi saya sampai di tempat acara FGD bisa lebih cepat, bahkan terlihat belum banyak yang hadir. Bayangkan kalau harus melalui semua halte, bisa dipastikan saya akan datang terlambat.

Sekitar pukul 9:30 an acara FGD dimulai dengan mengambil tema “Standar Internasional Pencegahan Narkotika Berbasis Ilmu Pengetahuan”. Acara FGD ini untuk yang kedua kalinya, BNNmelibatkanpara blogger dalam usaha menangani masalah Narkoba. Acara kali ini sengaja digelar oleh Deputi Pencegahan BNN, Bapak Yappi Manape sebagai pembicara utama. Hadir juga pada acara tersebut selain Bapak Yappi, Bapak Gun Gun Siswadi, sebagai Direktur Diseminasi Informasi BNN, Bapak Brigjen Polisi dr Victor Pudjiadi sebagai Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, dan tak lupa Bapak Kombes Thamrin Dahlan, mantan Direktur Pasca Rehabilitasi BNN, yang juga seorang Kompasianer sekaligus penggagas acara FGD ini.

Ada satu hal yang menarik pada acara FGD kali ini, yaitu kehadiran orang nomer satu di BNN, yaitu Bapak Komisaris Jendral Dr Anang Iskandar. Kehadiran beliau untuk memberikan sedikit pencerahan, namun telah membuat para blogger menjadi lebih semangat membantu BNN dalam upaya melaksanakan program P4GN. Lebih-lebih Dr Anang juga seorang blogger, jadi beliau tahu bagaimana kehidupan setiap harinya apabila mata tidak bisa terpejam. Berarti ada sesuatu yang harus diberesin, yaitu karya yang berupa tulisan. Memang masing-masing blogger mempunyai pola sendiri-sendiri bagaimana mereka menyelesaikan tulisannya. Yang jelas kalau tidak menulis, badan akan terasa tidak enak semua.

Jadi tidak heran jika DR. Anang sangat antusias dengan para bloger yang hadir pada kesempatan ini. Hal ini karena beliau sebagai salah satu pejabat penting di negeri ini mau meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan blogger. Bahkan Kepala Badan Narkotika tidak segan-segan menyatakan keinginannya untuk bergabung dalam komunitas Bloger. Tentu saja hal ini mendapat sambutan yang meriah dan apresiasi yang tinggi dari para anggota  yang hadir di sana. Makanya keinginan untuk bergabung dalam komunitas blogger, kami terima sebagai anggota kehormatan, demikian ungkapan Bapak Thamrin yang disambut aplaus blogger dan para pejabat BNN yang hadir.

[caption id="attachment_320215" align="aligncenter" width="524" caption="Saat Kepala BNN sedang memberikan pencerahan (doc: pribadi)"]

1397621144108301734

[/caption]

Sementara, pada acara FGD kedua ini, diskusi dengan beliau terjalin lebih akrab dan santai.  Saya salut  dengan semangat  BNN yang tinggi dalam usaha pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Boleh dikatakan usaha yang dilakukan sekarang ini terasa banting stir (ngepot dalam bahasa Jawa) karena selama ini semua pecandu narkoba setiap tertangkap tangan selalu dipenjara. Namun dengan pencanangan yang baru, pecandu narkoba berhak dan wajib menjalani hukuman yang berupa rehabilitasi. Jadi benar-benar ada perubahan arah dalam menangani para pecandu kali ini.

Hal ini mirip suatu perubahan yang drastis, karena mirip dengan banting setir apa yang dilakukan selama ini. Apalagi dengan adanya pencanangan bahwa tahun 2014 adalah Tahun penyelamatan bagi pecandu narkoba, bahwa pengguna narkoba harus direhabilitasi, bukan dipenjara. Hal ini sesuai yang telah berlaku di berbagai belahan dunia, termasuk dengan standard yang dilakukan oleh UNODC (suatu badan dunia PBB yang menangani masalah narkoba.

Sebagai inti dari FGD kali ini BNN mengajak para blogger agar tidak hanya menulis saja dan menyebarkannya di berbagai media sosial, baik itu FB, Tweeter, Kompasiana, Blogdetik dan lainnya. Tetapi  kami para blogger dituntut untuk turut serta menyosialiasikan kepada orang terdekat. Mulai dari keluarga, seperti anak, istri, suami, keponakan, serta kerabat dan dalam lingkungan setempat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap yang berdasarkan fakta yang ada.

Ada 2 hal penting yang disampaikan oleh Dr Anang yang kelihatannya sama, tapi sebenarnya berbeda dalam masalah narkoba yang berjalan selama ini. Kedua hal tersebut adalah Penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba. Penyalahguna narkoba adalah orang yang menggunakan narkoba secara illegal, karena tidak pada tempatnya. Sehingga mereka dihukum dengan hukuman rehabilitasi. Sedangkan pengedar adalah orang yang mengedarkan atau menyebarluaskan narkoba secara gelap, sehingga hukumannya adalah penjara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline