Semboyan "Teruslah Menulis" Tidak Semudah yang Saya Bayangkan

[caption id="attachment_338445" align="aligncenter" width="534" caption="Yuk Belajar Menulis (doc: centerofbook.blogspot.com)"][/caption]

Saya mungkin salah satu dari Kompasianer yang sudah lama bergabung dalam blog keroyokan Kompasiana ini. Sampai tidak sadar kalau saya sudah 4 tahun lebih bergelut dalam dunia tulis menulis ini dengan segala drama yang ada. Suatu jangka waktu yang tidak sebentar tentunya untuk suatu training menulis. Bayangkan kalau saya harus membayar, pasti sudah berapa biaya yang harus saya keluarkan. Untunglah, saya tidak harus membayar untuk belajar dan mengikuti berbagai kegiatannya yang ada.

Sayangnya hasil karya saya masih itu itu saja dan belum banyak. Bahkan kalau dihitung dengan lamanya saya bergabung, boleh dikatakan memalukan. Artinya dalam 1 minggu, belum tentu saya bisa menghasilkan satu (1) tulisan. Bukan karena saya tidak ada waktu untuk menulis, tapi karena tidak ada ide atau mood untuk menulis. Akhirnya, hari berlalu begitu saja tanpa ada karya yang dihasilkan. Bagi saya semboyan One Day One Article (ODOA) baru sekedar rencana atau impian yang indah, karena saya belum bisa merealisasikannya.

Itulah yang terjadi pada diri saya. Karya yang  saya  hasilkan belum atau bahkan tidak sebanding dengan usaha yang telah saya keluarkan. Saya merasa sudah berusaha keras, padahal mungkin baru sebatas pada kulitnya saja. Jadi memang saya masih membutuhkan kerja yang lebih keras lagi.

Kalau jalan untuk bisa menulis dan menjadi penulis itu mudah dan tanpa perlu berlatih, tentu semua orang ingin menjadi penulis. Kok bisa? Ya, karena melihat begitu mudahnya ladang yang bisa digarap. Untungnya menulis itu sulit, sehingga tidak semua orang bisa menjadi penulis. Kecuali bagi mereka yang mau BERUSAHA dan BEKERJA KERAS untuk bisa mewujudkannya. Sepertinya ada seleksi alam dalam memasuki dunia tulis menulis ini, ada yang berhasil dan tidak sedikit juga yang gugur atau mundur di tengah jalan.

Bener nggak sih apa yang saya tulis? Jangan-jangan ini sekedar curhatan saja di pagi hari, karena saya masih belum bisa menulis One Day One Article seperti teman-teman Kompasianer yang lain.

Salam Terus Menulis.