Lihat ke Halaman Asli

Rokhmah Nurhayati Suryaningsih

TERVERIFIKASI

Keep learning and never give up

Kompasiana Masih Errors? Saatnya Merawat Blog Pribadi

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14119191781367122124

[caption id="attachment_344885" align="aligncenter" width="314" caption="Ilustrasi Error Icon (doc: www.artistsvalley.com)"][/caption]

Saya memang masih angot-angotan dalam kegiatan tulis menulis di blog pribadi. Bukan apa-apa, karena males saja bolak-balik menulis disana, balik lagi disini. Jadi hanya soal nyamannya saja. Padahal itu perlu lho untuk menjaga kekonsistenan kita dalam menulis. Apalagi disaat K sedang ngambek atau sakit. Praktis blog pribadi sangat dinanti atau bisa dimanfaatkan agar kita tetap menulis. Perkara nanti mau dipindah atau dibiarin saja tulisan disana, tidak menjadi masalah. Yang penting keinginan kita untuk menulis tetap terjaga daparipada stress sendiri karena tidak bisa menulis.

Makanya mempunyai dua (2) blog ternyata ada untungnya. Satu untuk berjaga-jaga dikala K sedang tidak bisa dimanfaatkan atau berkali-kali error. Satunya lagi sebagai blog yang utama, dimana kita bisa berbagi dan menambah pertemanan. Itu yang saya lakukan. Bagi orang lain mungkin berlainan, dimana blog pribadi memang sebagai branding nya, sedangkan blog keroyokan K ini sebagai sambilan saja untuk menambah pertemanan atau untuk sekedar bisa mengikuti berbagai acara.

Dua-duanya sah-sah saja, dan wajar dilakukan. Namun bagi orang yang ingin mengembangkan branding atau jalur yang jelas apa yang mau ditulis dan spesialisasi apa yang mau dibuat. Maka blog pribadi mungkin akan jauh lebih baik untuk dikembangkan. Karena dari sanalah orang-orang akan tahu kemana sebenarnya tulisan kita itu menuju.

Untuk saya sendiri memang belum menuju kesana. Itulah sebabnya blog saya masih kelihatan gado-gadonya. Apa saja ada disana, karena saya tidak atau belum melakukan konsentrasi dalam dunia penulisan. Baru sebatas keinginan agar bisa tetap menulis saja setip hari. Itu kalau bisa, ternyata sampai sekarang masih juga kesulitan menghasilkan satu karya sehari. Bagaimana mau menjadi seorang penulis?

Ah! lagi-lagi cuma bisa mengeluh saja. Habis mau bagaimana, kalau sudah duduk berjam-jam, tapi belum juga bisa menulis. Yeah, akhirnya ditinggal saja untuk mengerjakan yang lainnya dengan harapan nanti ide bisa datang dengan sendirinya ketika sedang sibuk dengan pekerjaan lainnya, hahahhaah. Itulah sekedar harapan kecilku. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline