Lihat ke Halaman Asli

Belajar Ski

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bismillah.

Kisah liburan musim dingin disini.

Alhamdulillah. bersyukur, masih diberi kesempatan berlibur dengan keluarga menikmati pemandangan dan udara segarNya, di pegunungan Alpin;  nikmatNya yang  banyak.

Beruntung mengalami,  merasakan, dingin, putih, lembut, salju Nya,  yang mana semua berasal dari air  langit Nya yang dijatuhkan ditempat yang dikehendaki Nya.

Persiapanpun dimulai; dari pakaian dalam sampai pakaian luar;  kaos kaki beberapa pasang, sepatu ski dan sepatu anti basah  untuk  di tempat bersalju, celana panjang, baju dalam, tshirt tangan panjang,  jaket anti basah dan angin, sarung tangan, kaca mata anti silau, topi anti dingin (helm), dan keperluan mandi, dan lainnya.

Memang tidak sederhana mempersiapkannya, perlu sabar, waktu dan kemauan itu. Para ibu  yang selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga  dan lainnya, juga terus sibuk walau liburan dan  biasanya masih saja, ada,  sesuatu yang terlupakan (ketinggalan).

Arosa, kota kecil , di propinsi  (kanton) Graubunden yang indah di pegunungan Alpin sebelah timur agak keselatan dengan ketinggian  1800 diatas permukaan laut, adalah salah satu tujuan wisata musim dingin .

Beratap langit biru Nya, megah tak terbantahkan, bumi berhias  hamparan salju Nya yang putih, lembut dan banyak , tak dapat kudustakan, gunungnya yang kokoh, matahari Nya yang bersinar, nikmat Nya tak dapat dihitung, walau manusia coba menghitungnya, dengan bilangan yang mahal untuk biaya penginapan dan lainnya disini.

Banyak kursus yang ditawarkan dari  private,  semi private atau grup kecil untuk belajar ski (Ski School), anak sayapun termasuk salah satunya dalam grup kecil untuk anak-anak , selama  beberapa hari,  paling murah dan ekonomis, sehingga  ibunya pun bisa jalan-jalan menikmati pagi, siang dan sore Nya .

Entah mengapa kala itu, anak saya agak  rewel walau cuaca cerah, merengek dan protes kepada ibunya non stop,  untuk ikutan berski dengannya,  permintaan yang tidak mungkin (impossible), tidak terbayangkan dan  tidak pernah bercita-cita untuk belajar ski  dalam usia lanjut seperti ini, selain mahal, dingin , licin, takut patah kaki atau anggota badan lainnya, dan nyali yang kecil.

Sejak bertahun tahun disini, tidak berniat sedikitpun untuk itu, permintaannya  sungguh membuat ibunya  haru biru kalang kabut cari pegangan, tidak berdaya dan apa daya kecuali kembalikan kepadaNya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline