Lihat ke Halaman Asli

Nunung Siti Sukaesih

Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia

Pengabdian kepada Masyarakat: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

Diperbarui: 23 September 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Salah satu dharma dalam tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat (PkM). PkM merupakan pengamalan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi  dalam bentuk kegiatan di masyarakat yang bertujuan untuk membantu, memfasilitasi, dan mendorong masyarakat tertentu, tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Dalam suatu perguruan tinggi kegiatan ini dapat dilakukan secara perorangan ataupun berkelompok yang melibatkan dosen dan mahasiswa baik dalam satu bidang keilmuan maupun lintas bidang keilmuan. Program Studi  (Prodi) Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Sumedang, menyelenggaran kegiatan ini secara rutin setiap tahun yang didanai oleh  prodi. Sesuai dengan bidang keilmuannya tentu saja kegiatan PkM yang dilaksanakan di bawah prodi ini lebih memfokuskan pada PkM bidang kesehatan dan keperawatan, dengan tujuan utama yaitu meningkatkan derajat kesehatan, individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat. Seperti halnya kegiatan PkM yang dilaksanakan pada tanggal  19 Juni 2023 di SDN Pangluyu  Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)  di sekolah  pada siswa SD  sebagai landasan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak di masa sekarang maupun masa yang akan datang.  Kegiatan PkM ini dilaksanakan oleh kelompok bidang keilmuan  yang di ketuai oleh   Ns. Emi Lindayani, M.Kep dengan anggota  Nunung Siti Sukaesih, S.Kep., MMedEd, Ir. Diding Kelana S, M.MKes, Drs. Akhmad Faozi, M.Si, Dedah Ningrum, MKM, dan dibantu oleh 5 orang mahasiswa dari Prodi D3 Keperawatan UPI Kampus Sumedang. Sasaran dalam kegitan PkM yang berlangsung selama 1 hari ini adalah siswa kelas 4, 5 dan 6 SD sebanyak 35 siswa. Pemilihan sasaran  pada kelompok ini berdasarkan beberapa alasan yang pertama adalah kelompok ini merupakan masa peralihan antara anak-anak dengan remaja awal (adolescent), pada masa ini merupakan masa penting untuk meletakan dasar teori dan konsep yang berhubungan dengan perilaku sehingga diharapkan dapat memperkuat perilaku  kesehatan mereka dimasa yang akan datang. Alasan yang kedua   adalah   kelompok usia kelas 4, 5 dan 6 juga seringnya dijadikan sebagai kader Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sehingga besar harapan kami dengan memilih kelompok ini juga dapat menularkan ilmu penegtahuan yang telah mereka dapatkan kepada adik kelasnya dengan metode peer consellor.

Metode yang digunakan  oleh tim PkM pada kegiatan ini adalah melalui pendidikan kesehatan (penyuluhan kesehatan) dan juga diskusi. Materi yang disampaikan  disesuaikan dengan kebutuhan  dan masalah di sekolah yang telah didiskusikan sebelumnya dengan pihak kepala sekolah yaitu dengan Ibu Alis Rohaeti, S.Pd. SD dan penanggung jawab UKS yaitu Bapak Eka gunawan, S.Pd.  Adapun topik yang disampaikan dan dilatihkan kepada  siswa adalah penyakit deman berdarah dengue (DBD), Gizi seimbang, Anemia dan Miopia. Penyakit DBD dijadikan salah satu topik karena angka DBD di Kabupaten Sumedang merupakan  salah satu kabuapten dengan angka DBD tertinggi di Jawa Barat yaitu sekitar 1468 kasus pada tahun 2022 dengan jumlah kematian 14 orang, DBD ini juga sebagian besar terjadi pada anak- anak. Kasus gizi seimbang juga merupakan topik yang sangat menarik untuk disampaikan karena adanya fenomena jajanan anak sekolah yang kurang sehat, kurang seimbang dan kurang higienis sehingga dapat mengakibatkan malnutrisi pada anak. Anemia merupakan penyakit yang banyak diderita oleh remaja puteri, hal ini terkait juga dengan masalah gizi yang tidak seimbang dan juga pada masa ini remaja puteri mulai mengalami haid yang menjadi salah satu factor resiko mereka rentan terkena penyalit anemia. Terakhir adalah penyakit rabun jauh (myopia) yang merupakan   cacat mata yang banyak menyerang anak- anak pada saat ini karena banyak factor yang menyebabkan kasus ini meningkat, dan salah satu diantaranya adalah screen time mereka yang memanjang. Kegiatan PkM ini akan selalu dilaksanakan setiap tahunnya secara berkesinambungan dan mempunyai tujuan yang jelas sehingga dapat menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di Kabupaten Sumedang  khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline