Memasak merupakan hal yang lumrah bagi orang dewasa, terutama Ibu Rumah Tangga yang setiap harinya berkutat dengan dapur, namun saat ini memasak sudah menjadi sebuah profesi bergengsi tanpa melihat gender. Chef atau Koki terkenal banyak di dominasi oleh kaum laki-laki.
Kegiatan memasak membutuhkan proses. Bahan-bahan makanan dipilih, dibersihkan dan diolah sehingga memiliki citarasa dan dapat dinikmati. Membutuhkan kecermatan dalam proses persiapan, pengolahan, dan cara mengkonsuminya. Takaran yang tepat membuat makanan enak dan pas dilidah.
Adapun sebagian orang menjadikan memasak sebagai hobi atau mungkin mata pencaharian yanng menjanjikan. Banyak acara TV yang menayangkan seputar memasak, baik itu secara personal mempraktikkan dan show dalam bentuk kompetisi.
Bagaimana bila memasak dilakukan oleh anak-anak usia di usia sekolah dasar? Memasak bagi anak-anak termasuk aktifitas yang seru dan menyenangkan, sayangnya orang tua enggan mengenalkan keahlian memasak pada anak, dengan alasan kekhawatiran terhadap alat memasak yang tajam, penggunaan api, dan keribetan setelahnya dengan mencuci peralatan dapur yang digunakan atau kekotoran yang ditimbulkan.
Padahal, menurut Putri Habibie , penulis My Little Home Cook: Diary Memasak Ibu & Anak dan pendiri Kelas memasak Lady Bake, ada tujuh manfaat dalam aktivitas memasak yang dilakukan oleh anak, yaitu: anak akan lebih menghargai makanan, Anak akan lebih bijak dalam memilih makanan, Anak akan lebih sehat, mengajarkan anak hidup hemat, mandiri, membangun komunikasi dan emosional, dan dengan memasak membuat anak tertarik untuk mencoba hal baru.
Manfaat yang di hasilkan dari mengolah makanan tersebut, menjadikan kegiatan memasak di sekolah suatu program yang tidak terlewatkan. Program yang menjadikan anak memiliki pengalaman dalam kegiatan memasak. Program tersebut familiar dengan nama "Fun Cooking" kegiatan sederhana namun dibutuhkan kecermatan dalam memadu padankan warna, komponen, dan tentu saja makanan tersebut harus sehat.
Makanan dengan tampilan seru akan lebih menggugah selera ketika memakan, apalagi dibuat oleh si anak sendiri. Makanan yang dibuat memenuhi aspek unik, enak, dan sehat, merupakan paket lengkap yang cukup membuat anak memutar otak untuk berkreasi.
Semoga banyak dari kita "orang tua" tidak membatasi anak dalam berkreasi apalagi hal tersebut merupakan kegiatan positif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI