Predikat juara X Factor Indonesia dengan fans fanatik yang melimpah ternyata tidak membuat sosok Fatin luput dari cibiran banyak pihak. Eksistensinya di panggung musik tanah air pasca X Factor Indonesia juga tidak lantas membuat dirinya bisa diterima setiap orang. Hal yang wajar dan sudah menjadi hukum alam jika ada baik ada buruk, ada hitam ada putih, ada benar ada salah, dan ada lovers ada haters. Fatin punya banyak lovers tapi tidak sedikit pula hatersnya, demikianlah hukum alam yang juga dialami banyak public figure lainnya.
Prestasi demi prestasi yang dia torehkan tidak seketika membungkam kritik dan cibiran para haters terhadap Fatin. Selalu ada celah untuk mencari kekurangan Fatin. Meskipun makin lama suara mereka makin menepi, tapi cibiran itu selalu marak terlihat di medsos setiap Fatin selesai tampil disebuah event atau mendapatkan prestasi tertentu. Bagus untuk mengawal karir Fatin karena hal itu justru menjadi vitamin baginya untuk lebih baik dalam setiap penampilan. Faktanya makin hari kualitas Fatin semakin terasah dan mengkilap.
Dalam rentan waktu hanya satu tahun saja, Fatin sudah mendapatkan banyak prestasi membanggakan baik dalam maupun luar negeri. Dimulai dari single perdananya Aku Memilih Setia yang meledak di pasaran, menjadi Brand Ambassador Rabbani, penyanyi terfavorit asia versi situs the topteens, cameo film 99 Cahaya di Langit Eropa, 7 Platinum awards hanya dalam 3 minggu untuk album “For You”, pendatang baru terfavorit Yahoo ID awards, nominator World Music Awards, pendatang baru terdahsyat Dahsyat Awards 2014, nominator Global TV awards, peraih Breaktrough Artist Of The Year (Indonesian Choice Awards 2014), penyanyi solo terfavorit Indonesia Kids Choice Awards 2014, dan masih banyak lagi prestasi yang didapat dari voting media online maupun infotainment yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Melalui sukses single aku memilih setia, Dia Dia Dia, jangan kau bohong, kaulah kamuku yang merajai chart itunes, radio, maupun televisi, plus sukses album perdana Fatin yang bertajuk “For You” seharusnya sudah menjadi bukti bahwa Fatin memang penyanyi luar biasa yang karyanya diterima oleh publik. Namun bagi haters itu tidak cukup memberi bukti keshahihan kualitas Fatin. Demikian juga sekian banyak awards yang diperoleh dari voting, bagi mereka Fatin menang karena terdongkrak fansnya yang gila-gilaan ngevote Fatin, bukan karena kualitas Fatin. Selalu ada cibiran bahwa Fatin menang hanya karena voting saja.
Sayangnya cibiran pihak-pihak yang “kurang suka” dengan sukses Fatin kali ini harus benar-benar terbungkam. Bukan Fatin yang membuktikan karena Fatin memang tidak pernah terobsesi untuk membungkam kritik kepadanya. Fatin tetaplah Fatin yang hanya ingin berkarya dari hati, tulus untuk menghibur masyarakat dan menyalurkan hobinya, bukan berkarya untuk sekedar memberi pembuktian. Bukan pula Fatinistic yang berusaha membungkam haters Fatin dengan vote yang mereka bilang “gila-gilaan”. Kali ini justru para maestro musik Indonesia yang membuktikan kualitas Fatin, tanpa voting, tapi berdasarkan kualitas sesungguhnya dari sang penyanyi dan karyanya. Ami Awards sebagai penghargaan musik tertinggi ditanah air memberikan bukti kualitas sesunguhnya dari Fatin melalui 8 nominasi yang berkaitan dengan Fatin yaitu artis solo wanita pop/urban terbaik, pencipta lagu pop/urban terbaik (Ahmad Fredy Harahap/aku memilih setia), produser musik pop/urban terbaik (Takaeda/aku memilih setia), album pop/urban terbaik (For You), pendatang baru terbaik-terbaik, album terbaik-terbaik (For You), karya produksi terbaik-terbaik (aku memilih setia), dan produser album rekaman terbaik (For You/ Sony Music Indonesia).
Menjadi nominator di ajang Ami Awards saja sudah prestasi luar biasa bagi Fatin, menang ataupun tidak, bukan lagi menjadi hal yang utama. Disejajarkan dengan penyanyi senior semacam Astrid, Bunga Citra Lestari, Raisa, Andien, maupun Syahrini dalam kategori bergengsi artis solo wanita pop/urban adalah satu anugerah bagi Fatin, apalagi albumnya disejajarkan dengan album milik Iwan Fals, Afgan, Raisa, dan Judika, adalah satu kebanggaan tersendiri bagi Fatin dan Fatinistic.
Tapi sekali lagi para maestro musik tanah air tidak cukup mengapresiasi kualitas Fatin dengan menjadi nominator saja, Fatin berhasil meraih 5 piala melalui nominasi produser album rekaman terbaik, album pop/urban terbaik, pendatang baru terbaik-terbaik, album terbaik-terbaik dan artis solo wanita terbaik. Ini bukti kualitas Fatin yang diberikan oleh orang-orang yang sangat berkompeten dibidang musik, melalui penjurian yang ketat, tanpa voting maupun intervensi dari pihak manapun. Maka inilah pembuktian Fatin, melalui orang-orang yang melek musik bukan karena kuantitas tapi karena kualitas. Semakin mengukuhkan eksistensi Fatin di panggung hiburan dan membungkam semua cibiran dari mereka yang “iri” terhadap kesuksesan Fatin. Piala Ami Awards 2014 adalah awal dari mengalirnya prestasi-prestasi Fatin di masa mendatang. Kita support setiap bakat terbaik negeri ini untuk berprestasi, siapapun talentnnya. Setiap orang berhak berkembang dan berprestasi, maka jangan hancurkan semangat mereka dengan bully dan kritik yang destruktif.
Akhirnya selamat untuk Fatin beserta seluruh tim produksi album “For You” atas prestasi membanggakan yang diperoleh di Ami Awards 2014. Fatinistic menanti karya Fatin & Tim di album selanjutnya yang lebih spektakuler lagi. Selamat juga untuk fatinistic, karena support kalian berbuah manis untuk sang idola. Fatinistic boleh berbangga tapi jangan jumawa, tetap support Fatin dengan humble sebagaimana idola kalian yang selalu membumi. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H