Anak usia dini menurut undang -undang no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah anak usia 0-6 tahun ,sedangkan menurut para ahli adalah anak usia 0-8 tahun.
Masa anak usia dini merupakan periode penting yang perlu mendapatkan penanganan sebaik mungkin.Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa masa anak usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Maka dari itu ,pada masa anak usia dini sangat penting untuk memberikan rangsangan atau stimulasi yang tepat kepada anak,sehingga dapat mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan anak. Berikut 6 aspek perkembangan anak usia dini.
1. Aspek perkembangan nilai agama dan moral. 2. Aspek kognitif. 3. Aspek bahasa. 4. Aspek sosial emosional. 5. Aspek fisik motorik. 6. Aspek seni.
Perkembangan fisik motorik anak usia dini dibagi menjadi dua yaitu fisik motorik halus dan fisik motorik kasar. Motorik halus merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan.Contohnya menggambar,menggunting,meremas,melipat,merobek dan yang lainnya.
Sedangkan motorik kasar adalah kemampuan gerak yang menggunakan otot-otot besar ,sebagian besar atau seluruh anggota tubuh. Contoh kegiatan motorik kasar adalah memanjat,menaiki tangga,menaiki papan Titian dan sebagainya.
Untuk dapat meningkatkan motorik kasar anak guru bisa memanfaatkan permainan outdoor yang ada disekolahan seperti permainan papan Titian untuk melatih keseimbangan tubuh anak, Permainan jaring laba-laba untuk melatih ketangkasan anak,Perosotan untuk melatih keseimbangan,koordinasi dan kesadaran spasial anak dan permainan outdoor lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H