Hallo sobat muda Kompasiana yang tahun ini baru saja selesai menyelesaikan pendidikan wajib 9 (sembilan) tahun di SMK, atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Selamat ya telah lulus tepat waktu dan mendapatkan Ijazah. Episode baru dalam hidupmu akan dimulai. Kalian akan menentukan masa depan dengan pilihan-pilihan seperti bekerja di dalam negeri, magang kerja di luar negeri, melanjutkan studi di dalam negeri, melanjutkan studi di luar negeri atau mungkin kalian akan ber wirausaha dan menjadi Boss yang mempunyai banyak anak buah.
Bagi yang masih bingung akan melanjutkan kemana setelah lulus SMK, berikut akan mimin beri contoh gambaran nya ya, minimal kalian ada bayangan mau kemana setelah lulus SMK.
1. Kalian bisa bekerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik di dalam negeri.
Dengan Ijasah yang kalian punya dan ditambah skill lain seperti keahlian mengoperasikan komputer, atau mungkin public speaking, kalian bisa melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi kalian. Sebagai fresh graduate atau lulusan baru disatu sisi kalian di untungkan dengan usia yang masih muda, tenaga yang masih kuat dan kemampuan kalian dalam menyerap informasi/wawasan baru menjadi hal yang dicari oleh pihak perusahaan.
Usia yang diminta minimal 18 tahun. Beberapa perusahaan manufaktur mensyaratkan tinggi badan, nilai ujian sekolah rata-rata 80, dll. Hal ini memang bersifat wajib. Namun jika tidak ada syarat wajib dan kualifikasi yang lain bisa kalian siapkan, tidak ada salahnya kalian melamar untuk bekerja di perusahaan tersebut. Persiapkan dokumen dalam melamar pekerjaan dengan maksimal.
Dari mulai surat lamaran pekerjaan, CV, pas foto terbaru, surat keterangan catatan kepolisian, surat keterangan telah di vaksin dan ak.1 atau surat pengantar kerja yang dikeluarkan oleh dinas tenaga kerja kalau dulu istilahnya adalah kartu kuning. Pelajari terlebih dahulu profil perusahaan tempat kalian melamar kerjaa, jangan sampai kalian nol persen pengetahuan dalam hal ini. Ini membuktikan bahwa kalian bersungguh-sungguh dalam melamar bekerja dan menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan tersebut. Setelah semua dokumen lengkap dan kalian mengirimkan dokumen tersebut ke pihak perusahaan atau kalian mendaftar via link yang tersedia, alangkah baiknya jika kalian mempersiapkan diri untuk mengikuti psikotest dari pihak perusahaan.
Kalian bisa mencari contoh-contoh soal psikotest di buku atau di Internet. Seperti tes Kraeplin, tes Wartegg, psikotest umum atau lain sebagainya sebagai bekal kalian jika kalian mendapat panggilan untuk melakukan Psikotest. Setelah Psikotest tahap berikutnya biasanya adalah Wawancara. Hal ini juga harus dipersiapkan, karena tidak jarang calon pelamar yang gugur pada tahap ini karena tidak mempersiapkan diri dengan baik. Pelajari tips dan trick saat melakukan wawancara dan pastikan kalian tidak datang terlambat saat jadwal wawancara. Pada era informasi seperti sekarang ini, kalian juga harus pintar-pintar dalam mencari informasi lowongan pekerjaan. Tetapi jangan mudah tertipu juga dengan iklan-iklan lowongan pekerjaan yang tampak sangat meyakinkan namun padahal hanya tipu-tipu semata.
Kalian harus mampu mengirimkan lamaran dan CV melalui email, semua dokumen lamaran pekerjaan di minta dalam bentuk pdf, dan tidak ada salahnya jika kalian menambah skill/kemampuan di bidang lain untuk kualifikasi kalian. Untuk yang usia nya belum 18 (delapan belas) tahun, jangan berkecil hati. Tetap semangat dan manfaatkan waktu untuk menambah skill/kemampuan dengan mendaftar kursus atau ikut Balai Latihan Kerja di kantor Disnaker Kabupaten/Kota setempat.
2. Mengikuti program magang kerja di Luar Negeri
Negara yang menjadi tujuan untuk program magang ini adalah Jepang. Kerjasama program pemagangan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin selama kurang lebih 30 tahun. Dikutip dari laman kontan.co.id, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari program pemagangan. Banyak alumni pemagangan setelah kembali ke Indonesia bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia, dan banyak juga alumni pemagangan yang memiliki usaha sendiri.