Lihat ke Halaman Asli

3 Tulisan Pertama dibaca oleh 50.000-an

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selama saya mengamati tulisan-tulisan di kompasiana jarang sekali ada tulisan pertama seorang kompasianer yang bisa dibaca oleh hampir 17.000-an. Apalagi tulisan tersebut tidak masuk HL, tidak terekomendasi, tidak sensasional dan judulnya pun tidak menjual. Sebagus apapun tulisan jika ia tidak masuk HL atau terekomendasi maka jumlah yang membaca [membukanya] tidak akan sebanyak jika masuk di kedua kolom tersebut. Timpa menimpa tulisan di kompasiana berlangsung cukup cepat. Beberapa penulis ‘terkenal’ yang sudah menghasilkan banyak bukupun tidak menjamin tulisannya akan banyak dibaca disini. Permainan judul dan peranan admin menentukan sekali banyak tidaknya sebuah tulisan akan dibaca orang.

Kadang beberapa tulisan yang bagus bisa dibuka hanya sedikit lantaran judulnya tidak menjual dan tidak masuk di kolom terekomendasi atau tidak menjadi HL. Untuk bisa masuk dikedua kolom tersebut anda harus paham dan mengerti ‘seleranya’ admin. Karena sebagus dan sebermanfaat apapun tulisan anda jika tidak sesuai dengan selera admin akan sulit masuk di terekomendasi atau menjadi HL. Terkadang saya menyayangkan ada sebuah tulisan yang bagus dan bermanfaat lenyap ditelan bumi begitu saja tertimpa oleh judul-judul sensasional. Nah disinilah seharusnya peranan admin bermain.

Tapi apa yang sudah dicapai oleh seorang kompasianer bernama Bumi Dinasty sungguh luar biasa karena dengan tulisan yang judulnya tidak sensasional, tidak masuk terekomendasi dan tidak menjadi HL tapi tulisan-tulisannya bisa dibaca oleh banyak orang!! Tiga tulisan pertamanya dibaca oleh sekitar 50.000-an orang. Dan jika setelah membaca tulisan ini anda berkunjung ke tempatnya, saya yakin banyak dari anda yang kurang tertarik membacanya begitu melihat judul ketiga tulisan tersebut. Judulnya sangat umum dan pasaran sekali. Ternyata selidik punya selidik dia tidak “menjualnya” disini tapi dia menjualnya Twitter. Bumi Dinasty punya tiga akun twitter yang followernya cukup banyak.

OOOooooooooo itu rahasianya....................................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline