Lihat ke Halaman Asli

SBY: "Tolong Dibantu!"

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiruk pikuk pilkada Gubernur DKI sudah mereda. Sudah tak banyak lagi terdengar suara-suara memperjuangkan masing-masing calon. Semua orang kembali ke dunia nya masing-masing. Termasuk bung Foke sendiri. Sempat menonton berita sore di salah satu stasiun TV nasional, saya melihat Foke berusaha untuk mengakhiri masa jabatannya dengan memberikan kesan positif pada presiden dan seluruh warga Jakarta. Ia terlihat melepas Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono terbang menuju negeri Paman Sam.

Ada yang cukup menarik dari berita tersebut yang menyatakan bahwa SBY meminta Fauzi Bowo selaku gubernur DKI jakarta saat ini untuk membantu segala hal yang nantinya akan dilakukan oleh Jokowi sebagai gubernur terpilih. Kalau saya jadi Foke, mungkin akan terbersit sedikit di dalam hati "enak aja! urusan ane udah selesai. Dia (jokowi, red) kan udah menang, jadi dia atur sendiri lah!"....Itu pikiran picik saya sih...

Tapi sebenarnya, pikiran itu gak terlalu picik juga. Karena pada kenyataannya, post power syndrome itu memang terjadi. Saya ambil contoh dari seorang kawan. Selama dua periode berturut-turut, ia menjabat sebagai wakasek kurikulum. Karena masa menjabat hanya boleh 2 periode saja, maka secara otomatis, posisinya digantikan oleh orang lain. Ada saat dimana ketika sang wakasekkur baru menanyakan beberapa hal tentang data kurikulum, dia terkesan "pelit" memberikan info atau data tersebut. Walaupun disampaikan dengan bahasa guyonan, tapi saya yakin ada kesan bahwa ia memang tidak ingin memberikan hasil kerjanya kepada pejabat baru.

Apakah ini terjadi pada bung Foke? Wallahualam...Semoga Foke, yang saya lihat tampak lebih tua dan ringkih dari sebelum kekalahannya, mau berbesar hati membimbing adik kelasnya yang naik tingkat, dari walikota menjadi gubernur. Lengser dari sebuah jabatan adalah sunatullah, jika kita tidak mau dibilang menjadi pemimpin seumur hidup. Jika Foke mau membantu Jokowi tentu hal itu menjadi hal mulia yang dilakukan oleh Foke sebagai gubernur tersingkir. Kalaupun tidak, saya rasa hak beliau pula untuk memutuskan apakah ia akan membantu membimbing Jokowi di awal masa jabatannya.

Anyway, terima kasih bung Foke atas kepemimpinan anda selama menjabat.

Selamat buat Jokowi atas kemenangan anda dan semangat melaksanakan PR membangun DKI Jakarta menjadi lebih baik. Just remember that Jakarta is NOT Solo. Good Luck! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline