Lihat ke Halaman Asli

Bank yang Menang Tender, Guru yang Repot

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini, pencairan dana sertifikasi masih belum turun. Untuk wilayah Bekasi saja, sertifikasi baru cair untuk guru SD dan SMP, itu pun belum semuanya. Sebenarnya keterlambatan dan perbedaan waktu pencairan dana memang bertahap. Tetapi biasanya seling waktunya tidak terlalu jauh. Sekarang sudah lebih dari satu bulan, dana pencairan untuk tingkat SMA dan SMK masih belum cair, walaupun sempat mendengar bahwa ada guru SMA yang sudah cair.

Menurut berita di Lampung, terlambatnya pencairan dana sertifikasi ini karena adanya perpindahan nomor rekening Bank. Saya sempat tergelitik juga ketika ada guru menanggapi berita harian Tribune Lampung itu yang berkoemtar demikian : "kalau gitu, ngapain pindah bank segala?" Saya setuju dengan komentar beliau. Kalau memang jadinya merepotkan dan bikin repot banyak orang, mengapa pemerintah harus pula mengganti nomor rekening bank yang harus digunakan oleh para guru.

Saya sempat teringat seorang rekan yang sempat berganti nomor rekening hampir tiga kali. Karena rekening itu hanya ia buka untuk syarat pencairan dana sertifikasi, maka ia hanya menyetorkan sejumlah seratus ribu rupiah saja. Ia pun tidak lagi menambahkan jumlah uang di rekening permintaan tersebut. Hingga ketika tiba pencairan dana turun, uang nya tidak keluar. Setelah diusut, ternyata rekening nya sudah ditutup dan dinyatakan tidak aktif karena memang tidak ada dananya. Alhasil, dana sertifikasinya pun tidak turun sepanjang tahun tersebut. Setelah proses pengurusan yang memakan waktu 1 tahun lebih, akhirnya dana tersebut turun juga. Tapi tetap saja, karena hal ini sempat membuat rekan saya itu khawatir dan pasrah.

Jika setiap tahun rekening pencairan dana sertifikasi harus berganti, maka dikhawatirkan akan muncul masalah-masalah baru yang dihadapi oleh para guru tersebut. Entah mengapa pemerintah masih membuat tender mencari bank penyalur dana tunjangan sertifikasi guru, padahal rekening sebelumnya sudah cukup aman. Kalau sudah begini, yang repot adalah para guru penerima dana sertifikasi, yang harus was was menunggu cairnya dana tersebut ke rekening mereka. Apalagi jika rekening mereka bukan yang mereka isi setiap saat. Bisa-bisa dana dalam rekening habis, dan uang sertifikasi tidak bisa dicairkan.

Semoga pemerntah tidak lagi mengganti syarat rekening yang harus dipergunakan oleh para guru bersertifikasi. Selain merepotkan, dikhawatirkan akan terjadi gangguan yang bisa merugikan guru yang bersangkutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline