Lihat ke Halaman Asli

Sayap Kupu-kupu

Diperbarui: 18 September 2017   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay

Sofia

Kau terkejut, tiba-tiba saja tumbuh sayap di punggungmu. Tipis, halus, dan transparan. Terlihat rapuh namun kuat. Lalu kau mencoba kepakkan perlahan, sayap barumu.

Begitu indah dengan warna hitam bercorak biru terang.

Kau tertawa bahagia, lalu mencoba untuk terbang. Terbang tinggi lalu menukik ke bawah, berputar-putar, tak jauh dari rumah. Membuang jenuh yang mengepung batinmu.

Memejamkan mata, menikmati angin yang menerpa seraut wajah lelah.

Layaknya seekor kupu-kupu, meskipun terbang tinggi tapi tak pernah jauh dari bunga. Kau hanya terbang kian kemari.

Menikmati sedikit waktu, sebelum sayapmu koyak dan lepas.

===

Cermin di Dinding

Jika kalian mengira, dia akan terjatuh. Lalu terbangun dari mimpi tidurnya. Kalian salah. Dia hanya sedang berkhayal menjelma menjadi kupu-kupu.

Mencoba melepaskan lelah yang mencengkeram batinnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline