Lihat ke Halaman Asli

Kapan Penulisan Kata "di" Harus Dipisah dan Disambung?

Diperbarui: 19 Agustus 2020   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menulis "di" dalam sebuah kalimat (Sumber:www.pixabay.com)

Pernahkan kita memperhatikan "di-" pada tulisan-tulisan kita? 

Jika kita membaca tulisan-tulisan yang ada di kompasiana, kita bisa menemui "di-" yang disambung dengan kata berikutnya, ada pula yang dipisah. 

Kapan kita harus menyambung atau memisah "di-"? Jawabannya tergantung kedudukan "di-" pada kalimat itu.

  1. Pertama,  "di-" sebagai awalan atau imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
  2. Kedua, "di" sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Kita ambil contoh dari postingan teman-teman kompasioner:

1. Aria8 pada postingan berjudul Bekam Pengobatan Alternatif (20/03/11):

"Pengobatan alternatif yang di ajarkan Rasullullah telah dikembangkan secara profesional di suatu Klinik Pengobatan di Denpasar."

di ajarkan = "di-" ini sebagai awalan yang menunjukkan kata kerja pasif ditulis serangkai dengan kata dasarnya, jadi yang benar ditulis diajarkan.

dikembangkan = "di-" ini juga sama sebagai imbuhan, ditulis serangkai menjadi  dikembangkan. Ini sudah benar.

di suatu = "di-" di sini sudah tepat penulisannya terpisah dengan kata yang mengikutinya karena berkududukan sebagai kata depan.

di Denpasar =  "di-" di sini sudah tepat penulisannya terpisah sebagai kata depan.

Jadi penulisan kalimat di atas yang tepat sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline