Lihat ke Halaman Asli

Dengerin Kaset Genesis

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12903088032003190196

Sebagai beatlemania, bukan berarti yang didengerin The Beatles melulu. Musik itu bukan agama, so gak usah fanatik. Yang ngaku beatlemania boleh juga dengerin dangdut. Yang merasa dangduter gak haram dengerin lagu klasik, dan seterusnya. Sekarang aku lagi pengen dengerin Genesis dari kaset. Meski koleksi MP3 ada, tapi lebih mantap denger dari kaset. Lebih Nuansamatik (kata Pak Gatot). Nuansamatik tu panganan opo meneh? kucoba buka kamus KBBI, gak ada entri nuansamatik. Tanya mbah Google, dijawab:liat aja blognya Pak Gatot. Kembali ke Genesis. Album yang lagi pengen kudengerin, Lamb Lies Down On Broadway. Album ini masih dengan formasi klasik:

  1. Peter Gabriel sebagai dalang sekaligus wayang. Opo tumon? Lha gayanya itu lho. Flamboyan banget. Pokoknya teatrikal banget lah. Kalo liat konsernya serasa nonton drama musikal. (aku cuma pernah nonton videonya aja, itu pun lewat Mbak Yu Tub, eh, maksudku Youtube.)
  2. Phil Collins, bukan pil koplo, sebagai penggebuk drum. Dia juga nyambi jadi penyanyi latar, mengiri sang dalang.
  3. Tony Banks (bank yang ini gak mungkin dilikuidasi), pegang kendali tuts-tuts piano, keyboard, dan sodara-sodaranya.
  4. Mike Rutherford, pencabik bass, juga pegang gitar berleher ganda.
  5. Steve Hacket, pemetik senar-senar gitar, klasik maupun elektrik.

Album ini sebenarnya dobel. Tapi di kaset YeSS ini diconfert jadi satu kaset saja. Otomatis ada beberapa lagu yang terbuang, dan dimasukkan ke album-album yang lain untuk mengisi sisa pita yang kosong. Dimulai dengan intro suara piano yang pelan-pelan makin lama makin keras, makin jelas, langsung masuk ke lagu Lamb Lies Down on Broadway... Album ini bercerita tentang kehidupan seorang pemuda dari Puerto Rico yang bernama Rael. Dia tersesat di Broadway, New York (?). Dia sedang mencari saudaranya, John. Yang sebenarnya John itu adalah pribadi lain dalam diri Rael. Dengan kata lain Rael ini berkepribadian ganda. Kadang menjadi Rael, kadang menjadi John. Sebenarnya dengan mendengarkan saja album ini, tanpa harus mikir apa yang diceritakan dalam lagu-lagunya, cukup nuansamatik. Musiknya bener-bener progressive. Bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh lima personelnya tidak seperti musik rock biasa. Steve Hacket dengan gitarnya bisa membuat efek suara-suara hewan seperti kucing. Yah, sekarang mau dengerin kaset ini dulu ah.... Postingnya lanjut besok...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline