Lihat ke Halaman Asli

Nuning Sapta Rahayu

Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Deep Learning: Suatu Pendekatan, Bukan Pengganti Kurikulum

Diperbarui: 30 Januari 2025   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belakangan ini, dunia pendidikan Indonesia ramai membahas konsep deep learning. Sayangnya, masih banyak yang salah paham dengan mengira bahwa deep learning adalah kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum Merdeka. 

Padahal, deep learning bukanlah sebuah kurikulum, melainkan pendekatan pembelajaran yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan, "Deep learning itu bukan kurikulum. Deep learning itu pendekatan belajar." Dengan kata lain, tidak ada perubahan kurikulum, melainkan perubahan cara guru mengajar dan siswa belajar.

Lantas, apa sebenarnya deep learning? Bagaimana karakteristik dan implementasinya dalam dunia pendidikan?

Secara sederhana, deep learning dalam pendidikan adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam daripada sekadar hafalan.

Pendekatan ini menargetkan pemahaman konsep yang lebih kompleks, pemecahan masalah secara kreatif, serta kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Berbeda dengan metode pembelajaran tradisional yang sering kali hanya berfokus pada penyampaian informasi satu arah, deep learning mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar. 

Mereka diajak untuk menggali sendiri informasi, menghubungkan teori dengan kehidupan nyata, serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Dalam pendekatan ini, peran guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber ilmu, melainkan sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami konsep melalui eksplorasi dan pengalaman langsung.

Pendekatan deep learning memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari metode pembelajaran konvensional:

1. Mindful Learning.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline