Lihat ke Halaman Asli

Nastiti Cahyono

karyawan swasta

Membongkar Sesat Pikir Terorisme

Diperbarui: 14 Desember 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: suara surabaya

Indonesia Kembali diguncang bom bunuh diri. Kali ini terjadi di Bandung. Tepatnya di Polsek Astana Anyar, pada hari Rabu (07/12) pagi sekitar pukul 08.20 WIB. Saat itu anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi. Pelaku bom bunuh diri tewas. Beberapa korban anggota polisi menjadi korban, bahkan ada seorang warga yang kebetulan lewat depan kantor Polsek juga menjadi korban bom.

Polisi menjadi target utama para teroris. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Karena polisi atau aparat penegak hukum selain dianggap musuh yang kerap menangkap aktor teroris, mereka menganggap semua aparat negara adalah ansharut thagut yang halal darahnya. Ada tiga hal yang menjadi pedoman aksi terorisme, kafir, thagut dan jihad. 

Bagi mereka berjihad adalah dengan membunuh kaum kafir dan thagut. Itu merupakan penafsiran yang salah dalam memaknai jihad. Oleh sebab itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat tentang penafsiran yang salah itu. Karena bisa jadi  para pelaku adalah korban dari indoktrinasi dan ideologisasi agama yang menyasar siapa pun.

Kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya. Berdasarkan pengertian itu, mengakibatkan munculnya polemik karena julukan yang bersifat serangan bagi umat non-muslim di Indonesia. 

Sedangkan arti thagut adalah melanggar batas (melampaui batas), berbuat sewenang-wenang, kejam atau menindas, melebihi ketentuan yang ada, meninggi dan melampaui batas dalam hal pengingkaran.

Apakah thagut kafir? Tidak ada satu pun ayat dalam Al-quran yang menyatakan secara tegas bahwa thagut itu kafir. Inilah kekeliruan para aktor teroris, yang meyakini thagut adalah kafir, bahkan halal dibunuh.

Jihad menurut Islam adalah usaha dengan sungguh-sungguh untuk membela agama Islam dengan harta benda yang dimilikinya. Jihad tidak hanya berwujud peperangan. Apabila disederhanakan, jihad adalah upaya untuk mencapai kebaikan.

Berdasarkan penjelasan tentang kafir, jihad, dan thagut, masyarakat bisa mengambil kesimpulan bahwa aksi teroris adalah sebuah kejahatan. Masyarakat harus bisa memaknai jihad, kafir, dan thagut secara bijak. Karena negara kita adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.

Kita harus dapat menerima segala perbedaan yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline