Melihatmu,
Sering membuatku pilu,
Terbayang jelas bebanmu,
Memimpin negeri dengan sedikit sekutu,
Kerutmu yang dulu satu kini tlah jadi seribu,
Sinar matamu yang dulu merindu kini sering kulihat layu.
Melihatmu,
Sering menjadikanku berlega hati
Bersyukur atas tindakan pemberani.
Tak pantang dirimu menghentikan Budi,