Belakangan ini ramai diperbincangkan terkait kasus pelecehan seksual, yang kerap dialami oleh anak usia dini. Adanya kasus ini dapat kita lihat melalui informasi yang beredar, baik itu informasi secara langsung, maupun informasi yang hanya dapat kita akses melalui sosial media. Banyaknya kasus yang beredar itu nyata adanya. Namun, hal ini mayoritas tidak terlalu diperhatikan oleh banyaknya orang tua di luaran sana. Walau sebenarnya orang tua sangat berhati-hati dan selalu menasehati tentang pergaulan anak. Namun, hal ini tidak akan sejalan jika tidak diimbangi dengan pendidikan seks atau edukasi seks.
Selain menjadi tanggung jawab orang tua tentang pergaulan anak dan edukasi seks, ini juga menjadi tanggung jawab bagi seorang guru disekolah. Guru juga berhak dan sangat berhak untuk selalu memberikan edukasi terkait bahaya seks pada saat didalam atau diluar jam pelajaran. Hal ini bertujuan agar anak memiliki bekal tentang apa saja bahaya yang ditimbulkan dari adanya seks bebas itu? Selain itu guru harus memberikan berbagai motivasi terkait cara anak atau siswa bergaul, karena pergaulan yang tidak sesuai pada satu sisi juga akan berpengaruh pada kasus ini.
Sekolah dapat bekerjasama dengan dinas Kesehatan untuk memberikan sosialisasi terhadap siswa tentang bahaya-nya seks bebas. Pendidikan seks atau edukasi seks ini perlu diajarkan kepada siswa sejak mereka masih berusia dini. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, agar mereka mampu mengetahui apa saja dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari adanya seks bebas ini. Disini orangtua harus memiliki peran aktif untuk mengontrol perkembangan serta pergaulan anak, agar anak tidak terjerumus pada suatu hal yang tidak diinginkan.
Jadi, pendidikan seks ini perlu diberikan kepada anak sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar atau sejak dini. Karena saat ini saja, apabila kita melihat banyak anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar mereka sudah mengenal yang namaya "pacaran" atau suka dengan lawan jenis. Hal ini perlu menjadi sorotan bahwa anak yang masih berusia belia seharusnya belum waktunya untuk mengenal suka dengan lawan jenis. Padahal kalau kita mengulik kebelakang, kita yang saat ini sudah berumur 20th keatas (pada saat ini), dulu ketika kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) belum mengenal bahkan belum mengetahui yang namanya pacar atau suka dengan lawan jenis. Namun, pernahkah kita memikirkan mengapa hal itu bisa terjadi? Ternyata salah satu alasan yang mendasari adalah kurangnya edukasi atau pendidikan yang menyangkut seksual. Apabila anak sejak dini belum dibekali dengan edukasi atau pendidikan seks ini, maka ditakutkan mereka akan salah pergaulan dan nantinya akan terjerumus pada kasus seks bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H