Lihat ke Halaman Asli

BBM Naik ko Banyak Kejadian Aneh, Kemana Para Pihak Berwenang?

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Setelah sekian lama diwacanakan kenaikan BBM, akhirnya pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM. Keputusan itu sudah bulat dan otomatis akan mempengaruhi seluruh aspek di kehidupan sehari-hari kita. Contohnya saja harga barang-barang pokok, dan transportasi pastinya.

Mau tidak mau memang BBM harus naik, saya pribadi setuju saja asalkan dana untuk subsidi BBM itu jatuh ke tangan yang benar, alias tepat sasaran, bukannya malah masuk ke kantong pribadi ya..

Namun yang saya herankan, kenapa harga barang-barang pokok sudah naik dari sebelum pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM, dan juga semakin maraknya masyarakat membeli BBM dengan drigen-drigen besar, dikhawatirkan mereka akan menimbunnya. Seharusnya pihak yg berwenang bisa mengawasi agar kejadian seperti itu tidak terjadi.

Bayangkan saja jika BBM tidak jadi naik, apakah para pedagang mau menurunkan kembali harga dagangannya? Mungkin akan sulit. Kan kasihan "wong cilik", pasti mereka berpikir BBM belum naik saja barang-barang pokok harganya sudah naik, bagaimana jika BBM jadi naik, mungkin itu juga yang menyebabkan mereka menolak kenaikan BBM. Dan seharusnya juga pihak berwenang bisa menindak tegas oknum masyarakt yang "doyan" menimbun BBM, jangan hanya mengambil timbunannya, seharusnya mereka memberi sanksi yang tegas agar memberikan efek jera, supaya mereka enggan dan takut untuk melakukan hal itu lagi, karena dengan banyaknya BBM yang ditimbun dapat menyebabkan kelangkaan dikemudian hari.

Selain itu berita yang sedang panas sekarang ini adalah dana BLSM dan krnaikan tarif angkutan umum. Diberitakan banyak sekali dana BLSM yang tidak tepat sasaran. Menurut saya kesalahan itu bukan dari pemerintah pusat, tetapi dari petugas yang mendata, seharusnya petugas bisa lebih jeli dalam melihat keadaan, ada juga petugas yang kenal dengan warga jadi seolah petugas itu membantu warga tersebut untuk mendapatkan dana BLSM, padahal warga itu masih cukup mampu dan masih banyak warga yg kurang darinya yang lebih membutuhkan. Namun tidak hanya kelalaian petugas saja, warga yang cukup mampu seharusnya menyadari bahwa itu bukan haknya, karena masih banyak yang membutuhkannya daripada dia.

Untuk kenaikan tarif angkutan umum, ya sudah wajar jika akan ada kenaikan, karena BBM sangat berkaitan erat denganya. Pemerintah sebelumnya memang sudah memberitakan tarif angkutan umum boleh naik tetapi tidak lebih dari 30%, dan pihak yang berwenangpun belum menindaklanjuti hal tersebut, tetapi kenyataannya mereka sudah menaikkan tarif sesuai peraturan mereka sendiri, dan kenaikannya bisa mencapai 50%.

Seharusnya kejadian-kejaidan seperti itu tidak terjadi, seharusnya seluruh pihak berwenang yang terkait bisa mengawasinya dengan sebaik-baiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline