Lihat ke Halaman Asli

Say No to Golput!

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berhubung saat ini kita akan segera merayakan pesta demokrasi terbesar di Indonesia, mungkin karena itulah dosen saya memberikan tugas untuk menyampaikan pendapat mengenai Pilpres yang sebentar lagi akan kita jalani. Saat itu beliau menanyakan pendapat kami apa yang kami pikirkan tentang "golput" dan ternyata hampir sebagian besar mahasiswa di kelas berpendapat bahwa golput itu tidak baik. Oleh karena itu beliau menyimpulkan bahwa benar golput itu tidak baik dan beliau meminta kami untuk menuliskan pendapat kami di media.

Sebagai seorang mahasiswa pastinya sering dianggap lebih paham dan mengerti isu-isu seperti itu, sebenarnya kamipun belum menjadi ahli dalam bidang yang kami tekuni, belum seperti ekonom-ekonom dan politikus-politkus di luar sana. Tetapi memang mungkin memiliki pandangan yang lebih kritis, karena seringnya bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda-beda. Dan hal-hal yang sedang hangat terjadi mengenai ekonomi dan politik pasti selalu ramai di bicarakan, sebatas sharing sesama teman, maupun dosen yang ketika mengajar tiba-tiba menyelipkan pertanyaan dengan apa yang sedang hangat tersebut.

Oke kita kembali lagi ke "golput". Saya pribadi berpendapat bahwa golput itu bukanlah suatu hal yng baik. Saya tidak setuju apabila ada orang yang berkata "ah udahlah golput aja". Itu adalah salah satu hak kita, hak untuk memilih, memilih wakil rakyat yang bisa mewakili suara-suara kita di senayan sana, memilih pemimpin, pemimpin yang bisa memimpin daerah maupun negaranya dengan sangat baik dan tanggung jawab. Saat ini kita fokuskan saja pada pemilihan presiden tanggal 9 Juli mendatang, dan bertepatan sekali dengan hari lahir saya -,-

Untuk pemilihan presiden kali ini saya rasa lebih baik daripada pemilihan calon legislatif sebelumnya, contohnya dengan diadakan debat antara calon capres dan cawapres. Untuk para pemilih pemula hal tersebut sangatlah bagus dan sangat patut diperhatikan, daripada hanya mendengar-dengar gosip miring yang beredar si ini begini dan si itu begitu. Memang isu-isu seperti itu akan lebih cepat menyebar luas dan dapat diterim semua kalangan. Namun sebagai orang terpelajar, mahasiswa dan anak sekolah menengah atas yang akan pertama kali berpartisipasi dalam pilpres kali ini, hendaknya dapat menyaring isu-isu miring tersebut. KPU sudah menyediakan ruang untuk para calon tersebut beradu argumen, dan di sinilah kita para pelajar yang berpendidikan harus lebih memperhatikan.

Dengan adanya acara tersebut pasti kit dapat menyimpulkan suatu hal, dan dapat pula mengajak rekan-rekan kita untuk tidak "golput". Kebetulan adik saya masih SMA dan dia pemilih pemula untuk pilpres kali ini, dia sangat antusias setiap diadakan acara debat di media. Ketika saya tanya bagaimana di sekolahnya dan ternyata ABG itu banyak yang ikut-ikutan saja, ikut yang lagi rame-rame itu siapa, bukan karena pendapat sendiri, sangat disayangkan sekali yang seperti itu.

Saya sendiri pernah mendengar dari seseorang, jika kita tidak menggunakan hak pilih kita, maka surat suara milik kita dapat dibeli oleh tim sukses suatu calon dan memenangkan calonnya tersebut, memang politik itu jahat. Seperti salah satu dosen saya bilang, selagi sama-sama satu tujuan ya oke oke aja, tapi kalau sudah berbeda tujuan saling sikut menyikut, teman bisa berubah jadi musuh dan musuh jadi teman. Nah coba bayangkan jik hal tersebut benar, dan bayangkan jika dalam satu RT ada satu orang saja yang golput, ada berapa banyak RT di seluruh Indonesia? Bayangkan berapa banyak surat suara yang bisa dipermainkan. Oleh karna itu sebaiknya kita tidak golput. Pilihlah calon yang terbaik menurut pendapat sendiri, dan gunakan hak pilih kita dengan baik, satu suara kita sangat berarti untuk 5 tahun ke depan. Jadi kalau ada orang yang ngajak "udah golput aja kaya gue, calonnya begitu semua" jawablah "golput aja bangga, begitu gimana? ga pernah nonton debat ya? dengernya gosip terus. Kasian orang berpendidikan ko seperti itu" mungkin teman kalian kesal tapi yang jelas dia akan malu jadinya :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline