Lihat ke Halaman Asli

Manisnya Bisnis Latihan Mengemudi di Jepang

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13315424111958656955

Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat kecelakan yang rendah. Berdasarkan data pada tahun 2005, terdapat 933,828 kecelakaan dengan jumlah korban 6,871 orang dengan kecenderungan penurunan jumlah kecelakaan dan korban sebesar 5% setiap tahun. Bandingkan dengan Indonesia yang memiliki jumlah kecelakaan pada tahun yang sama berkisar 21 juta dengan tren kenaikan sebesar 1-2% per tahun. Rendahnya tingkat kecelakaan tersebut dikarenakan disiplin pengendara dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya. Selain faktor budaya dan penegakan aturan yang tegas di jalan raya, tingkat kesulitan mendapatkan surat ijin mengemudi juga mendorong kedisiplinan pengendara.

Bagi yang sudah pernah bermukim di Jepang selama paling tidak beberapa bulan, tentunya sudah pernah mendengar bahwa surat ijin mengemudi sangat sulit didapatkan bahkan untuk pengemudi yang sudah berpengalaman sekalipun. Sudah menjadi kewajaran bahwa untuk lolos ujian mengemudi, pada umumnya para peserta menjalani lebih dari 1 kali kegagalan dalam test, bahkan tidak jarang terdapat peserta yang hingga 10 kali baru berhasil lulus tes mengemudi. Boleh dibilang hanya 1 dari 10 orang yang mampu lulus ujian mengemudi dalam sekali mencoba. Penulis berfikir, jika di Indonesia untuk mendapatkan surat ijin mengemudi sesulit ini, dan aturan di jalan raya ditegakkan dengan baik tentunya jumlah kecelakaan akan menurun drastis. Tidak akan ada lagi motor yang serobot kesana kemari mengisi ruang jalan yang kosong dan mobil angkutan umum yang seenaknya berhenti di tempat yang tidak semestinya.

Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh pebisnis untuk membuka pelatihan tes mengemudi. Pelatihan ini berbeda dengan sekolah mengemudi. Jika di sekolah mengemudi, peserta diajarkan berbagai macam hal mengenai keselamatan berkendara dalam berbagai kondisi selama kurang lebih 3 bulan, bisnis pelatihan ini fokus agar peserta mampu lulus dalam ujian mengemudi. Mereka menggunakan tempat latihan yang sama dengan tempat ujian dan menggunakan jenis kendaraan yang sama pula. Tips dan trik singkat bagaimana agar lulus dalam tes mengemudi diberikan dalam pelatihan tersebut. Harganya tergolong mahal yaitu 7000 yen per jam atau setara dengan 800 ribu rupiah.

Banyak peserta yang merasa frustasi karena sudah berkali-kali ujian tetapi selalu gagal akhirnya mengikuti pelatihan ini dan akhirnya berhasil. Sayangnya bisnis ini dimonopoli oleh satu pihak saja, tidak seperti sekolah mengemudi yang banyak tersebar di seluruh kota. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini umumnya adalah orang asing yang ingin mendapatkan surat ijin mengemudi di Jepang dengan cara menukar surat ijin dari negara asal mereka. Jika anda berada di Jepang dan ingin mencoba mengemudi kendaraan disini, silahkan melihat ke sekitar tempat pendaftaran surat ijin mengemudi (driving license center), anda akan dengan mudah menemukan tempat pelatihan tersebut.

Mereka menggunakan tempat tes mengemudi sebagai tempat latihan pada saat tidak terpakai untuk ujian sebenarnya. Pada umumnya, jadwal latihan mereka adalah setiap sore hari pada hari kerja dan sepanjang hari pada hari sabtu dan minggu. Menurut pengamatan penulis, hampir tempat pelatihan tersebut tidak pernah sepi dari peserta. Mereka melakukan bisnis secara professional dengan mngajarkan paradigma safety driving dalam perspektif jepang yang mungkin berbeda dari Negara lain. Jika ada ingin tinggal di Jepang dan ingin mendapatkan surat ijin mengemudi, tidak ada salahnya untuk mencoba tempat pelatihan ini. Selamat mencoba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline