BANJARMASIN -- Pada hari Kamis, 22 Agustus 2019, JNE berkolaborasi dengan Kompasiana mengadakan event Kopiwriting dengan tema "UKM Lokal di Pasar Digital" di cafe Eatboss, Banjarmasin yang dihadari oleh awak media dan juga KOMBATAN (Kompasianer Banua Kalimatan Selatan).
Pada acara tersebut JNE dan Kompasiana menghadirkan speaker darikalangan pebisnis yaitu pemilik rumah makan Sambal Acan Raja Banjar,representatif dari pemerintah Banjarmasin yang diwakili Doyo Pudjadi selakuAsisten II Bidang Pererkonomian SetdakoBanjarmasin, Muhammad Rustam Kepala Dinas Koperasi UKM dan Naker KotaBanjarbaru dan Depi Hariyanto Branch Manager JNE Banjarmasin.
Pada event kemarin, Depi Hariyantomengungkapkan bahwa JNE berkomitmen membangun UKM untuk menghadapi EraDigitalisasi. Yang tidak hanya tertuju dari usaha menengah ke atas akan tetapi juga UKM kecil. "Potensi UKM Banjarmasin pun juga besar" pungkasnya.
Inovasi besar ini bertujuan untukmembangun UKM untuk tidak tertinggal dalam mengadahi era disrupsi, yang manajuga untuk memudahkan jalannya perkekonomian. Kontribusi UKM menjadi momok yangdisoroti oleh pemerintah dan juga perusahaan besar seperti JNE.
Untuk itu perludiadakan kolaborasi antara pemerintah, JNE dan juga UKM. Pasalnya JNE telahmemiliki lebih dari 1500 titik layanan ekslusif dari penjemputan hinggapengantara yang tersebar diseluruh nusantara. Hal ini tentu menjadi sangatmembantu pebisnis untuk melebarkan sayap. Yang juga dibuktikan oleh Aulia Abdidalam memasarkan Sambal Acan Raja banjar dalam skala nasional berkat programyang dibuat oleh JNE.
JNE dalam hal ini sebagai salahsatu inisitor untuk menggerakan UKM ketingkatan yang selanjutnya. Berkaitandengan hal diatas, Kopiwriting adalah bukti nyata komitmen dari JNE untuk siapberkomitmen untuk membangun UKM. Salah satunya dengan membangun sinergi dengan pemerintah kota Banjarbaru dan Banjarmasin. "UKM yang ada dibanjarbaru jugafokus terhadap lingkungan, kami juga punya tas anyaman untuk mengganti kantongkresek." Pungkas Muhammad Rustam.
Era digitalisasi sekarang, pada umumnya membutuhkan demand yang besar untuk bias berkompetisi dalam hal mengembangkan bisnis ataupun mendigitalisasi usaha konvensional, dengan memasarkan melalui media sosial atau instrumen yang berkaitan dengan internet. Seperti mengembangkan UKM berbasis teknologi untuk meningkatkan penjualan barang, terlebih lagi dapat memanfaatkan internet untuk riset pengembangan produk.
Selanjutnya, untuk mempermudah UKM untuk bisa bertahan dan berhadapan langsung dengan era digital untuk memasarkan produk. Kemudian daripada itu, JNE memberikan peluang untuk UKM mengembangkan bisnis. Salah satu bukti nyatanya adalah Aulia Abdi memanfaatkan pesona nusantara salah satu program dari JNE untuk memasarkan produknya di tingkat nasional. Tambah lagi, dapat meminimalisasi budget dalam hal pengiriman barang.
Selain hal-hal di atas, pemerintahkota Banjarbaru dan Banjarmasin juga menambahkan bahwa siap memberikanpelatihan dan membimbing UKM dengan basis teknologi dan produk daerah sepertitas anyaman dan lainya dapat dipasarkan melalui internet.
Event dengan tagar Kopiwriting ini pula diadakan di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung dan akan terus dilaksanakan secara terstruktur oleh JNE dengan berkolaborasi dengan kompasiana di provinsi-provinsi selanjutnya di Indonesia seperti Kalimtan Tengah. JNE juga mengadakan journalist compeititon dengan hadiah berupa wisata religi danuang tunai sebesar 5 juta rupiah untuk juara pertama.
Pada event tersebut pula menjadi ajang yang tidak terlupa oleh anggota KOMBATAN (Kompasiner Banua Kalimatan Selatan) yang berkumpul dan ikut serta dalam acara tersebut. Selain itu, crew Kompasiana Pusat juga hadir untuk memberikan dukungan kepada KOMBATAN untuktetap maju dalam mengembangkan komunitas dan berkontribusi untuk literasiIndonesia.