Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat
(Gol A Gong)
Berapa banyak buku yang telah kita baca pada akhir tahun ini?, satu, dua, tiga atau tidak sama sekali?. Membaca bagi sebagain orang Indonesia adalah suatu hal yang menjemukan.
Bahkan saking menjemukannya, minat baca orang Indonesia berada di titik nadir. Kita berada di peringkat 62 dari 70 negara dalam hal membaca.
Itulah faktanya, bagi sebagian orang Indonesia membaca tidak bisa memberikan banyak manfaat sehingga membaca tidak dianggap penting dan ditinggalkan begitu saja.
Tatangan itulah yang kemudian ditangkap oleh seorang Gol A Gong sang Duta Baca Indonesia ke-4. Kapanpun dan dimanapun pesan Gol A Gong hanya satu, baca, baca, baca dan menulislah.
Hal itu bukan sekedar karena Gol A Gong adalah seorang Duta Baca Indonesia, namun jauh sebelum itu Gol A Gong sudah menyebarkan minat membaca dan menulis kepada siapa saja.
Terlebih membaca dan menulis telah memberikan pengalaman yang sangat manis, berharga dan luar biasa bagi Gol A Gong hingga membuat dirinya sampai pada titik saat ini.
Semenjak tanganya buntung dalam sebuah kejadian yang heroik, aktifitasnya tidak jauh dari membaca dan menulis atau mendengarkan dongeng-dongeng dari sang Ibu.
Karekter literat itulah yang kemudian membawa Gol A Gong menyambung kembali tanganya yang buntung dengan pengajaran, pendidikan dan kebermanfaatan dalam kaitan membaca dan menulis.