Lihat ke Halaman Asli

Agustian Deny Ardiansyah

TERVERIFIKASI

Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Anjuran Nabi Muhammad SAW: Sahur dan Berbuka dengan Sederhana Bukan Bermewah-Mewahan

Diperbarui: 11 Maret 2024   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Capcay. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Odua Images via kompas.com)

Salah satu momen paling penting ketika berpuasa adalah ketika menunaikan sahur dan berbuka.

Hal itu karena kedua aktifitas itu yaitu sahur dan berbuka merupakan awal kita mengisi amunisi untuk berpuasa.

Biasanya ketika menjelang puasa masyarakat akan mengeluarkan pengeluaran yang lebih dari biasanya.

Seperti untuk membeli daging, sirup, telur, ikan, kue, buah, susu atau camilan yang akan disiapkan untuk sahur dan berbuka.

Bahkan tak jarang ketika kita sahur atau berbuka berbagai menu tersaji di meja makan kita. 

Es buah, sirup, bermacam gorengan dan lauk pauk seperti ikan dan daging tersaji hanya untuk menghilangkan dahaga dan lapar kita.

Berbagai menu serba mewah tersebut jika terus kita lakukan akan membuat bengkak pengeluran kita saat menunaikan ibadah puasa ramadan.

Pada akhirnya segala kemewahan menu ketika sahur dan berbuka tersebut akan membuat kita jauh dari tujuan berpuasa yang sedang kita lakukan.

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus dan kemudian melampiaskanya dengan memakan makanan yang mewah ketika kita sahur dan berbuka.

Lebih dari itu, puasa ingin mengajarkan pada kita untuk menyelami arti kesederhanan dengan merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang mungkin tidak seberuntung kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline