Lihat ke Halaman Asli

Agustian Deny Ardiansyah

TERVERIFIKASI

Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Begini Bentuk Rubik Observasi Kelas sebagai Bukti Dukung di Pengelolaan Kinerja Platform Merdeka Mengajar

Diperbarui: 18 Februari 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Guru Mendidik Siswanya. (Sumber: DOK. Kemendikbud Ristek via Kompas.com)

Beberapa minggu ini guru-guru di Indonesia termasuk di tempat saya mengajar dihebohkan dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Kehebohan itu dipicu ketika Kemendikbudristek mengintegrasikan "pengelolaan kinerja" yang tadinya melalui "e-kinerja" menjadi melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Setelah itulah guru mulai mempelajari Platform Merdeka Mengajar (PMM) terkhusus pada menu "pengelolaan kinerja".

Pada menu pengelolaan kinerja tersebut salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah merencanakan kegiatanya selama enam bulan ke depan atau terhitung dari Januari-Juni 2024.

Salah satu hal yang direncanakan guru dalam "pengelolaan kinerja" tersebut adalah terkait dengan bukti dukung melalui rubik observasi kelas.

Rubik observasi kelas digunakan untuk mengukur ketercapaian guru dalam menjalankan tugas hasil kerja utama dalam pengelolaan kinerja di PMM.

Nah, apakah bapak ibu sudah memilikinya atau belum sama sekali?. Untuk memudahkan bapak ibu berikut saya jabarkan bentuk rubik terkait observasi kelas.

Rubik observasi kelas guru terdiri dari beberapa elemen peting:

1. Formulir A

Formulir A merupakan formulir dalam rubik observasi kelas guru yang memuat terkait aktifitas diskusi persiapan observasi yang dilakukan guru dengan seorang supervisor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline